Minggu, 02 November 2014

Sandai Santai | RASGOKIL



Masih terpajang dalam dinding ingatan saya, ketika sebuah pagi terbangun karena berisik ocehan, dua orang ribut, seseorang bermain-main gitar yang kacau bentuknya, satunya bernyanyi-nyanyi dengan memegang kertas contekan lirik yang super kusut. Keduanya ngeyel : “lirik-nya jangan melow” - “kuncinya seharusnya ke F” - “dah to nurut aku aja” - “gak,gak, masih kurang luwes” - “owwwww bajingan” - “iyaaa..”. Berisik benar, perkara macam apa ini?. Kemudian saya beranjak bangun, merampas kopi, menyulut rokok, dan menikmati kekonyolan mereka. Itu adalah suasana pagi gaduh di penghujung 2011, tepat-nya bulan November. Baru saya sadari, bahwa pagi itu sesungguhnya saya telah jadi saksi atas kelahiran sebuah lagu berjudul “suara tanpa nada”, untuk kemudian dua orang tadi masih memiliki dua personil lain yang sama gaduhnya, lalu atas kebersamaan mereka itulah yang hingga kini dikenal dengan RasGokil.

RasGokil adalah nama sebuah band beranggotakan empat orang, ada Memet (Rapp, Bass), Mamat (Vokal,Gitar), Galuh (Synthesizer), dan Wibi (Drum). Mereka sepakat mengusung genre smacam pop punk/melodic-rapp. Seorang bernama Memet sebelum-nya sudah mengawali karir-nya sebagai Rapper ketika masih berdomisili di tempat lahir-nya Purworejo, dia sudah berulang kali membuat Band, kemudian Mamat dan Wibi sebelum-nya adalah personil dari band metal bernama More Than Defeat keduanya juga berasal dari kota yang sama yaitu Purworejo. Seorang lagi bernama Galuh sebelumnya telah mengawali debut pop bersama  Zallaca Band, yang ini asli Temanggung. Kemudian setelah mereka hijrah di Jogja, barulah mereka membentuk Rasgokil, kelahiran band ini buah inisiatif Memet, soal konsep, personil, dia yang menggagas.

Setahu saya proses pertemuan mereka tidaklah intens, saya dapat melihat dari salah seorang personil yaitu Mamat yang tinggal bersama saya sampai kurun waktu 2 tahunan. Mereka sesungguhnya jarang bertemu, oleh karena masing-masing dengan latar belakang beragam. Mamat memilih aktivitas terjun di dunia tato bersama saya, Memet lebih banyak mengambil job sebagai MC dan beberapa kegiatan Event Organizer, Galuh sibuk dengan Sablon, dan Wibi sebagai mahasiswa kampus MSD jurusan DKV. Ketika saya hadir dalam aktivitas mereka, masing-masing telah menyiapkan hasil materi, dan kemudian tinggal berunding lagu mana yang akan dipilih sebagai karya bersama. Salanjutnya saya juga mengikuti panggung mereka, mengisi acara café-café di seputaran Jogja, ada juga acara gigs, event clothing, bahkan sampai acara pensi SMA saya ikut. Tak absen juga job manggung di luar kota, seperti waktu di Wonosobo, juga Kudus. Banyak andil bersama aktivitas mereka, mestinya saya seorang kru atau manajer mereka. Sejauh ini saya mantapkan sebagai support atas pertemanan.

Sekilas pengamatan saya, RasGokil cukup aktif dan lumayan berkembang. Sebagai catatan dalam hitungan bulan mereka tak absen dari panggung, bahkan juga hadir di panggung yang lumayan besar. Eksistensi mereka buktikan ketika band-nya tercantum dalam baliho, spanduk, dan poster-poster segala jenis acara. Disamping telah menyandarkan pada ruang publikasi, mestinya juga telah menyandarkan lagu-nya pada pendengar yang lebih banyak. Proses mereka berkarya juga dalam patokan yang serius, bukti yang mendukung bahwa pada 2012 mereka memberikan saya sekeping album berjudul “Kembalilah Cerah”, di dalamnya berisi 12 daftar lagu. Saya jadi bingung ketika harus diminta memberi komentar terhadap mereka, oleh karena keakraban saya dengan semua personil dihabiskan dalam aksi bercanda dan cuma sekadar kumpul saja, tak pernah ada bahasan mengenai band secara khusus, tapi toh nyatanya mereka telah serius menggarap lagunya, juga serius bergerilya di berbagai panggung. Berhubung saya dipercaya untuk menulis, jadi saya juga akan serius,  saya akan mencoba mencerna mereka.

Dalam debut album pertama, secara keseluruhan saya rangkum dengan kata “enak”.  Semua tampil dengan biasa, dan layak dengar. Saya lebih setuju untuk menonjolkan nilai album dari sisi musikalitas. RasGokil membuat irama yang baik, mereka sudah mulai membangun karakternya, melodic dengan balutan rapp, cukup memberi nafas segar pendengarnya. Ketika awal kemunculan RasGokil di hadapan publik, jejak tertinggal yang dapat pendengar kenang justru lagu berjudul ‘kimcil’ dan satu lagu hasil iseng berjudul “sampoan ra nggo banyu” diambil dari lagu yang sedang hitz saat itu, dari Adele – someone like you. Barangkali RasGokil tak sempat terpikir untuk memilih senjata ampuhnya dengan ‘sampoan ra nggo banyu’, ini hanya buah keisengan dan otak-atik, bisa jadi lagu ini buah kejenuhan saat mereka menggarap lagu sendiri, karena kita tahu bahwa lagu ini adalah yang paling berbeda diantara sederetan-nya, maksudnya lagu macam sampoan bukan konsep utama yang RasGokil usung. Namun justru melalui lagu iseng ini mereka cukup menarik perhatian, banyak orang penasaran dengan lagu ini pada awalnya, malah banyak di request di tiap panggung. Mereka masih menyandarkan kemampuannya pada ‘kimcil’ atau judul yang lain. Kemudian berbicara kimcil, lagu ini jadi menarik. Pendengar selalu memberi perhatian pada isu yang sedang hangat saat itu (trend kimcil). Pada perjalanan-nya lagu kimcil tidak pernah absen meskipun kita tidak mendapati kedalaman lirik. Karena sesungguhnya RasGokil lebih menujukkan keseriusan-nya di lagu selain kimcil dan sampoan. Alhasil dengan lagu kimcil RasGokil telah mampu membuat penasaran, lagu kimcil ibarat bangunan yang membuat orang tertarik untuk masuk kedalamnya. Jadi ketika pendengar telah memasuki kedua lagu tadi barulah mereka mengetahui  jati diri musikalitas ras gokil, tepatnya disaat dipertemukan dengan lagu berjudul Suara tanpa nada, tanpa renungan, ku akan baik-baik saja, dan jangan menyerah, juga kembalilah cerah.

Layaknya band yang sudah terbangun mereka juga memulai proyek endorsement, dengan cara  bergilir, ya paling tidak dimulai dari brand clothing yang sedang merintis pula, ini adalah hukum yang sepadan. Album pertama sebuah pencapaian yang cukup baik, karena berbekal satu album ini RasGokil dengan pede mengembang sayap kemana-mana, dari region panggung jogja, jateng, jatim bahkan sampai ibu kota. Mengusung proyek panggung kreatif bersama banyak musisi lain, yang pernah terlibat setahu saya dari sayap hardcore ada phitik dari Knockdown, pjink dari Viper-X, bangun, Hangout, Havinhell, juga pernah penyanyi asal wonosari bernama Chaca. ini berarti selain aktif RasGokil juga reaktif dalam membangun panggung. Meski pada pergerakannya tidak dengan gebrakan yang Wauw!, jelas-nya tak membuat RasGokil tenggelam. Maklum, kita patut mengakui bahwa butuh genius dalam merakit sebuah bomb bernama musik.

RasGokil sukses dalam mengemas penggemar se-level remaja. Ketika mereka tampil di panggung, ada segerombol masa yang mengatasnamakan sebagai Ras Bebas yaitu fans dari Ras Gokil, kemudian di wilayah sub-urban, mereka memang benar jadi idola. Musik mereka diminati, mereka sukses membangun massa, sebagai contoh dalam sebuah panggung lagu terakhir ditutup dengan lagu kimcil, pendengar dapat menyanyikan bersama secara happy, kebanyakan judul yang paling diminati ialah kimcil, tapi bagi saya pribadi lagu kembalilah cerah adalah yang terbaik.

Setelah mengamati sepak larinya justru saya menjadi kuarang sepakat atas penamaan RasGokil, RasGokil yang kita tau adalah semacam neologisme yang berarti kelas gila, model urakan, tipe nyleneh. Okelah, saya setuju untuk 50 persen, karena ini dapat kita temui dalam sampoan ra go banyu dan kimcil, juga beberapa polah mereka di waktu live, maksudnya penamaan Ras Gokil akan membawa kita terhadap band yang memang secara konsep diseting total gila seperti penamaan srempet gudal, ataupun produk gagal. Karena terbukti lagu lain teramat serius untuk sebuah nama RasGokil. Tapi nama juga tak pengaruh, asal musiknya memang asik, sebut saja Superman Is Dead yang terus beranjak melambung tinggi tetap namanya kurang enak, semacam itulah, sebagai contoh penamaan sebuah band yang super keren, ialah : Gerap Gurita, yang ini garis besar masalah selera J.

Sampai berjalan tahun ini, saya baru dengar kabar hangat dari mereka, katanya mereka sedang giat menggarap materi baru untuk persiapan album kedua. Malahan satu single sengaja telah terbit, lagu itu berjudul ‘konsep hidup sederhana’, itu yang sudah rampung, lagu ini juga rencana disertai klip video yang sedang dalam proses pengerjaan. Tinggal beberapa materi yang lain, ada yang selesei dari musiknya, kurang lirik, ada yang sudah dapat tema-nya dan musiknya, ada yang sudah dapat liriknya saja, yang jelas sudah dalam proses mencicil tiap-tiap lagunya.

Menyambut segala kabar baik, harapan saya RasGokil lebih maju, tentunya lebih serius dalam hal lirik. Memanjakan banyak masa itu membutuhkan perjuangan, dan celah pasar remaja persoal  bagian mana yang perlu di gali sesuai isu yang tepat?. Ini jadi menyenangkan karena RasGokil sudah menorehkan warna kepada mereka. Dalam merencanakan konsep lagu dengan tematik yang beragam, saya rasa tidak harus dibingungkan dengan terpaku pada tema tertentu, persoal sekelumit seputar sosial lokal harus lebih banyak porsi. Selain itu disarankan membangun marketing yang jitu, untuk menyasar panggung-panggung yang diinginkan, ini sebab karena Rasgokil sudah mendirikan bangunan, tinggal masalah menata-nata ruangan yaitu dengan manajemen yang lebih baik, persiapan itu dapat dimulai dari perekrutan kru, dan kontak aktif dengan band yang tercatat sudah mapan, syukur melakukan project.

Akhirnya, bertahan selama 3 tahun adalah capaian yang menbanggakan. Oleh sahabat-akrab saya ucapkan nikmati umur, selamat bersetia dalam waktu - penggarapan album kedua. Kalian dapat menikmati masa berkarya, sekaligus bersiap menyambut kejutan buah kerja keras kalian. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar