Masih terpajang
dalam dinding ingatan saya, ketika sebuah pagi terbangun karena berisik ocehan,
dua orang ribut, seseorang bermain-main gitar yang kacau bentuknya, satunya
bernyanyi-nyanyi dengan memegang kertas contekan lirik yang super kusut.
Keduanya ngeyel : “lirik-nya jangan
melow” - “kuncinya seharusnya ke F” - “dah to nurut aku aja” - “gak,gak, masih
kurang luwes” - “owwwww bajingan” - “iyaaa..”. Berisik benar, perkara macam
apa ini?. Kemudian saya beranjak bangun, merampas kopi, menyulut rokok, dan
menikmati kekonyolan mereka. Itu adalah suasana pagi gaduh di penghujung 2011,
tepat-nya bulan November. Baru saya sadari, bahwa pagi itu sesungguhnya saya
telah jadi saksi atas kelahiran sebuah lagu berjudul “suara tanpa nada”, untuk kemudian dua orang tadi masih
memiliki dua personil lain yang sama gaduhnya, lalu atas kebersamaan mereka itulah yang hingga kini dikenal dengan RasGokil.
RasGokil adalah nama sebuah band beranggotakan empat orang, ada Memet
(Rapp, Bass), Mamat (Vokal,Gitar), Galuh (Synthesizer), dan Wibi (Drum). Mereka
sepakat mengusung genre smacam pop punk/melodic-rapp. Seorang bernama
Memet sebelum-nya sudah mengawali karir-nya sebagai Rapper ketika masih
berdomisili di tempat lahir-nya Purworejo, dia sudah berulang kali membuat
Band, kemudian Mamat dan Wibi sebelum-nya adalah personil dari band metal
bernama More Than Defeat keduanya juga berasal dari kota yang sama yaitu
Purworejo. Seorang lagi bernama Galuh sebelumnya telah mengawali debut pop bersama
Zallaca Band, yang ini asli Temanggung. Kemudian
setelah mereka hijrah di Jogja, barulah mereka membentuk Rasgokil, kelahiran band
ini buah inisiatif Memet, soal konsep, personil, dia yang menggagas.
Setahu saya proses pertemuan mereka tidaklah intens, saya dapat melihat
dari salah seorang personil yaitu Mamat yang tinggal bersama saya sampai kurun
waktu 2 tahunan. Mereka sesungguhnya jarang bertemu, oleh karena masing-masing
dengan latar belakang beragam. Mamat memilih aktivitas terjun di dunia tato
bersama saya, Memet lebih banyak mengambil job sebagai MC dan beberapa kegiatan
Event Organizer, Galuh sibuk dengan Sablon, dan Wibi sebagai mahasiswa kampus
MSD jurusan DKV. Ketika saya hadir dalam aktivitas mereka, masing-masing telah
menyiapkan hasil materi, dan kemudian tinggal berunding lagu mana yang akan
dipilih sebagai karya bersama. Salanjutnya saya juga mengikuti panggung mereka,
mengisi acara café-café di seputaran Jogja, ada juga acara gigs, event
clothing, bahkan sampai acara pensi SMA saya ikut. Tak absen juga job manggung
di luar kota, seperti waktu di Wonosobo, juga Kudus. Banyak andil bersama
aktivitas mereka, mestinya saya seorang kru atau manajer mereka. Sejauh ini
saya mantapkan sebagai support atas pertemanan.
Sekilas pengamatan saya, RasGokil cukup aktif dan lumayan berkembang.
Sebagai catatan dalam hitungan bulan mereka tak absen dari panggung, bahkan
juga hadir di panggung yang lumayan besar. Eksistensi mereka buktikan ketika
band-nya tercantum dalam baliho, spanduk, dan poster-poster segala jenis acara.
Disamping telah menyandarkan pada ruang publikasi, mestinya juga telah
menyandarkan lagu-nya pada pendengar yang lebih banyak. Proses mereka berkarya
juga dalam patokan yang serius, bukti yang mendukung bahwa pada 2012 mereka
memberikan saya sekeping album berjudul “Kembalilah Cerah”, di dalamnya berisi 12 daftar lagu. Saya jadi bingung ketika harus diminta
memberi komentar terhadap mereka, oleh karena keakraban saya dengan semua personil
dihabiskan dalam aksi bercanda dan cuma sekadar kumpul saja, tak pernah ada
bahasan mengenai band secara khusus, tapi toh nyatanya mereka telah serius
menggarap lagunya, juga serius bergerilya di berbagai panggung. Berhubung saya
dipercaya untuk menulis, jadi saya juga akan serius, saya akan mencoba mencerna mereka.
Dalam debut album pertama, secara keseluruhan saya rangkum dengan kata “enak”. Semua tampil dengan biasa, dan layak dengar.
Saya lebih setuju untuk menonjolkan nilai album dari sisi musikalitas. RasGokil
membuat irama yang baik, mereka sudah mulai membangun karakternya, melodic dengan balutan rapp, cukup memberi nafas segar
pendengarnya. Ketika awal kemunculan RasGokil di hadapan publik, jejak
tertinggal yang dapat pendengar kenang justru lagu berjudul ‘kimcil’ dan satu
lagu hasil iseng berjudul “sampoan ra nggo banyu” diambil dari lagu yang sedang
hitz saat itu, dari Adele – someone like you. Barangkali RasGokil tak sempat
terpikir untuk memilih senjata ampuhnya dengan ‘sampoan ra nggo banyu’, ini
hanya buah keisengan dan otak-atik, bisa jadi lagu ini buah kejenuhan saat
mereka menggarap lagu sendiri, karena kita tahu bahwa lagu ini adalah yang
paling berbeda diantara sederetan-nya, maksudnya lagu macam sampoan bukan
konsep utama yang RasGokil usung. Namun justru melalui lagu iseng ini mereka
cukup menarik perhatian, banyak orang penasaran dengan lagu ini pada awalnya, malah
banyak di request di tiap panggung. Mereka masih menyandarkan kemampuannya pada
‘kimcil’ atau judul yang lain. Kemudian berbicara kimcil, lagu ini jadi
menarik. Pendengar selalu memberi perhatian pada isu yang sedang hangat saat
itu (trend kimcil). Pada perjalanan-nya lagu kimcil tidak pernah absen meskipun
kita tidak mendapati kedalaman lirik. Karena sesungguhnya RasGokil lebih
menujukkan keseriusan-nya di lagu selain kimcil dan sampoan. Alhasil dengan
lagu kimcil RasGokil telah mampu membuat penasaran, lagu kimcil ibarat bangunan
yang membuat orang tertarik untuk masuk kedalamnya. Jadi ketika pendengar telah
memasuki kedua lagu tadi barulah mereka mengetahui jati diri musikalitas ras gokil, tepatnya disaat
dipertemukan dengan lagu berjudul Suara tanpa nada, tanpa renungan, ku akan
baik-baik saja, dan jangan menyerah, juga kembalilah cerah.
Layaknya band yang sudah terbangun mereka juga memulai proyek endorsement, dengan cara bergilir, ya paling tidak dimulai dari brand
clothing yang sedang merintis pula, ini adalah hukum yang sepadan. Album
pertama sebuah pencapaian yang cukup baik, karena berbekal satu album ini RasGokil
dengan pede mengembang sayap kemana-mana, dari region panggung jogja, jateng,
jatim bahkan sampai ibu kota. Mengusung proyek panggung kreatif bersama banyak
musisi lain, yang pernah terlibat setahu saya dari sayap hardcore ada phitik
dari Knockdown, pjink dari Viper-X, bangun, Hangout, Havinhell, juga pernah
penyanyi asal wonosari bernama Chaca. ini
berarti selain aktif RasGokil juga reaktif dalam membangun panggung. Meski pada
pergerakannya tidak dengan gebrakan yang Wauw!, jelas-nya tak membuat RasGokil
tenggelam. Maklum, kita patut mengakui bahwa butuh genius dalam merakit sebuah
bomb bernama musik.
RasGokil sukses dalam mengemas penggemar se-level remaja. Ketika mereka
tampil di panggung, ada segerombol masa yang mengatasnamakan sebagai Ras Bebas yaitu fans dari Ras Gokil,
kemudian di wilayah sub-urban, mereka memang benar jadi idola. Musik mereka
diminati, mereka sukses membangun massa, sebagai contoh dalam sebuah panggung
lagu terakhir ditutup dengan lagu kimcil, pendengar dapat menyanyikan bersama
secara happy, kebanyakan judul yang paling diminati ialah kimcil, tapi bagi
saya pribadi lagu kembalilah cerah adalah yang terbaik.
Setelah mengamati sepak larinya justru saya menjadi kuarang sepakat atas
penamaan RasGokil, RasGokil yang kita tau adalah semacam neologisme yang
berarti kelas gila, model urakan, tipe nyleneh. Okelah, saya setuju
untuk 50 persen, karena ini dapat kita temui dalam sampoan ra go banyu dan
kimcil, juga beberapa polah mereka di waktu live, maksudnya penamaan Ras Gokil
akan membawa kita terhadap band yang memang secara konsep diseting total gila
seperti penamaan srempet gudal,
ataupun produk gagal. Karena terbukti
lagu lain teramat serius untuk sebuah nama RasGokil. Tapi nama juga tak pengaruh,
asal musiknya memang asik, sebut saja Superman Is Dead yang terus beranjak melambung
tinggi tetap namanya kurang enak, semacam itulah, sebagai contoh penamaan
sebuah band yang super keren, ialah : Gerap Gurita, yang ini garis besar
masalah selera J.
Sampai berjalan tahun ini, saya baru dengar kabar hangat dari mereka, katanya
mereka sedang giat menggarap materi baru untuk persiapan album kedua. Malahan
satu single sengaja telah terbit, lagu itu berjudul ‘konsep hidup sederhana’, itu
yang sudah rampung, lagu ini juga rencana disertai klip video yang sedang dalam
proses pengerjaan. Tinggal beberapa materi yang lain, ada yang selesei dari
musiknya, kurang lirik, ada yang sudah dapat tema-nya dan musiknya, ada yang
sudah dapat liriknya saja, yang jelas sudah dalam proses mencicil tiap-tiap
lagunya.
Menyambut segala kabar baik, harapan saya RasGokil lebih maju, tentunya lebih
serius dalam hal lirik. Memanjakan banyak masa itu membutuhkan perjuangan, dan
celah pasar remaja persoal bagian mana
yang perlu di gali sesuai isu yang tepat?. Ini jadi menyenangkan karena RasGokil
sudah menorehkan warna kepada mereka. Dalam merencanakan konsep lagu dengan
tematik yang beragam, saya rasa tidak harus dibingungkan dengan terpaku pada
tema tertentu, persoal sekelumit seputar sosial lokal harus lebih banyak porsi.
Selain itu disarankan membangun marketing yang jitu, untuk menyasar
panggung-panggung yang diinginkan, ini sebab karena Rasgokil sudah mendirikan
bangunan, tinggal masalah menata-nata ruangan yaitu dengan manajemen yang lebih
baik, persiapan itu dapat dimulai dari perekrutan kru, dan kontak aktif dengan
band yang tercatat sudah mapan, syukur melakukan project.
Akhirnya, bertahan selama 3 tahun adalah capaian yang menbanggakan. Oleh
sahabat-akrab saya ucapkan nikmati umur, selamat bersetia dalam waktu - penggarapan album kedua. Kalian dapat menikmati masa berkarya, sekaligus
bersiap menyambut kejutan buah kerja keras kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar