Sabtu, 27 Oktober 2012

Kabar Kami, Bandung Berwarna




Beberapa bulan kami mempersiapkan segala macam kebutuhan dan abal-abal persiapan partisipasi acara, jumlahnya lumayan banyak, upgrade dan update banner , stiker, kartu nama, artwork, sampai botol congyang yang dibungkus kaos. Jatuh bangun mengejar waktu dengan bayang dan mimpi-mimpi indah, kami begitu bersemangat, agenda-agenda telah tertulis rapi tanpa cacat. Beberapa, juga dengan terburu-buru mencoba memacu waktu. Kami akan datang kesana, kami akan segera berada di sana, kami dari timur barat utara selatan dan sudut lintang-bujur. Kami akan memeriahkan agenda tahunan. Di sejuk kota kembang, yang terkenal dengan gadis cantik dan alamaaaaaak tak terbayang.

Sejengkal waktu tiba dan tibalah. Pemandangan gedung sate, dan trotoar-trotoar begitu menyenangkan. Cicip-cicip kita coba masakan dan senyum-senyum gadis kembang. Aa'... " Kami datang dari suatu tempat, boleh kami bertanya banyak tentang bandung?", "Ya disini kalian pasti akan nyaman". Begitu dan seterusnya, Kami akuan berlibur, Dan banyak menikmati..

Tibalah pada waktu yang siap dinikmati masberto seluruh nusantara dalam satu venue. Ala umum-nya aktivitas perjumpaan - perkenalan - bercandaan. Tas yang berkilo-kilo ini tak terasa berat sama sekali, entahlah... Mungkin tuhan begitu menyayangi kita... Sampai beban lelah tangan pun diringankan...

Namun nikmat kami serasa berbalik. Sedemikian banyak dari kami, dilanda issue yang terdengar pahit. Kabar teman dan panitia " acara kemungkinan gagal" maka serentak kagetlah kami dan seribu pertanyaan muncul. Bagaimana keadannya itu kami memang tidak begitu tahu, namun kami akan mencari tahu, bagaimana suatu masalah timbul. Sementara, acara masih belum mendapat persetujuan dari berbagai ormas dan aparat. Karena waktu yang tak bisa di tawar, kami akan memperjuangkan untuk dapat menyeleseikan masalah dan memperlancarkan acara. perwakilan dari kami akan melobi berjuang keras, dan menyeleseikan setiap masalah. Kami menunggu kabar setiap waktu, gelisah dan penuh tanda tanya besar...Berjam-jam...Minuman habis, rokok habis, makanan habis, dan gadis-gadispun tak ada sapa.... Yah, kami berusanya mencari senyum dan kebahgiaan atas otot otot yang bertambah lelah... Kami menghibur diri....

Sampai pada waktu, perwakilan acara kita dipertemukan dan berbincang pada forum.. perwakilan dari kami memang telah memperjuangkan baik lisan dan tertulis, menembusi markas-markas ormas dan kantor kantor perijinan ber-stempel...Jawaban atas kelanjutan acara belum juga diketok palu... Menjadi ambigu dan harapan-harapan..

Ini adalah pembelajaran bagi kita semua. Bagaimana meng-agendakan rencana, dapat belajar lebih bijak dari tahun-tahun silam yang poranda, mensosialisakikan tattoo dengan bijak, dan membuat tattoo sebagai ikon-ikon yang positif, kita memang harus selalu mawas diri, apalah arti menyalahkan orang lain, yang dimana memang masih banyak orang lain yang mengecam kita, mungkin citra kita masih buruk, perjuangan kita masih dalam tahap yang lebih panjang lagi, memang kita punya tujuan baik dalam setiap acara tattoo, namun perlu dipikirkan pula langkah-langkah yang matang. Organisasi, klub-klub yang ada, yang semua semakin bertambah banyak, jangan menjadi permasalahan antar golongan , melempar tanggung jawab ketika kita sudah sepakat bekerja sama, karena pada faktanya, kita masih mempunyai tugas yang banyak dan panjang untuk masyarakat pada umumnya.

Usahlah menceritakan duka, usahlah mengenang sakit hati yang akan membuat kita semakin lemah dan putus asa, tugas kita adalah bagaimana agar tattoo dipandang semakin baik semua lapisan masyarakat, tentunya dengan agenda dan pengambilan keputusan yang bijak dari kita, yang terpenting dari kita adalah integritas dari seluruh masyarakat bertattoo.

Tetap semangat, laki-laki pantang menyesal :p

2 komentar:

  1. untuk kelanjutanya gmna bro.di undur atau batal???

    BalasHapus
  2. kami dalam ketidak tahu-an...... SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA AKU KENANG DARI UJUNG SETULUS TERIAK LANTANG BUNG TOMO!!!!!! :)

    BalasHapus