Beberapa bulan kami mempersiapkan segala macam kebutuhan
dan abal-abal persiapan partisipasi acara, jumlahnya lumayan banyak, upgrade
dan update banner , stiker, kartu nama, artwork, sampai botol congyang yang dibungkus
kaos. Jatuh bangun mengejar waktu dengan bayang dan mimpi-mimpi indah, kami
begitu bersemangat, agenda-agenda telah tertulis rapi tanpa cacat. Beberapa, juga
dengan terburu-buru mencoba memacu waktu. Kami akan datang kesana, kami akan
segera berada di sana, kami dari timur barat utara selatan dan sudut
lintang-bujur. Kami akan memeriahkan agenda tahunan. Di sejuk kota kembang,
yang terkenal dengan gadis cantik dan alamaaaaaak tak terbayang.
Sejengkal waktu tiba dan tibalah. Pemandangan
gedung sate, dan trotoar-trotoar begitu menyenangkan. Cicip-cicip kita coba
masakan dan senyum-senyum gadis kembang. Aa'... " Kami datang dari suatu
tempat, boleh kami bertanya banyak tentang bandung?", "Ya disini
kalian pasti akan nyaman". Begitu dan seterusnya, Kami akuan berlibur, Dan
banyak menikmati..
Tibalah pada waktu yang siap dinikmati masberto
seluruh nusantara dalam satu venue. Ala umum-nya aktivitas perjumpaan -
perkenalan - bercandaan. Tas yang berkilo-kilo ini tak terasa berat sama sekali,
entahlah... Mungkin tuhan begitu menyayangi kita... Sampai beban lelah tangan
pun diringankan...
Namun nikmat kami serasa berbalik. Sedemikian
banyak dari kami, dilanda issue yang terdengar pahit. Kabar teman dan panitia "
acara kemungkinan gagal" maka serentak kagetlah kami dan seribu pertanyaan
muncul. Bagaimana keadannya itu kami memang tidak begitu tahu, namun kami akan
mencari tahu, bagaimana suatu masalah timbul. Sementara, acara masih belum
mendapat persetujuan dari berbagai ormas dan aparat. Karena waktu yang tak bisa
di tawar, kami akan memperjuangkan untuk dapat menyeleseikan masalah dan
memperlancarkan acara. perwakilan dari kami akan melobi berjuang keras, dan
menyeleseikan setiap masalah. Kami menunggu kabar setiap waktu, gelisah dan
penuh tanda tanya besar...Berjam-jam...Minuman habis, rokok habis, makanan
habis, dan gadis-gadispun tak ada sapa.... Yah, kami berusanya mencari senyum
dan kebahgiaan atas otot otot yang bertambah lelah... Kami menghibur diri....
Sampai pada waktu, perwakilan acara kita
dipertemukan dan berbincang pada forum.. perwakilan dari kami memang telah
memperjuangkan baik lisan dan tertulis, menembusi markas-markas ormas dan
kantor kantor perijinan ber-stempel...Jawaban atas kelanjutan acara belum juga
diketok palu... Menjadi ambigu dan harapan-harapan..
Ini adalah pembelajaran bagi kita semua. Bagaimana
meng-agendakan rencana, dapat belajar lebih bijak dari tahun-tahun silam yang
poranda, mensosialisakikan tattoo dengan bijak, dan membuat tattoo sebagai
ikon-ikon yang positif, kita memang harus selalu mawas diri, apalah arti
menyalahkan orang lain, yang dimana memang masih banyak orang lain yang
mengecam kita, mungkin citra kita masih buruk, perjuangan kita masih dalam
tahap yang lebih panjang lagi, memang kita punya tujuan baik dalam setiap acara
tattoo, namun perlu dipikirkan pula langkah-langkah yang matang. Organisasi,
klub-klub yang ada, yang semua semakin bertambah banyak, jangan menjadi permasalahan
antar golongan , melempar tanggung jawab ketika kita sudah sepakat bekerja
sama, karena pada faktanya, kita masih mempunyai tugas yang banyak dan panjang
untuk masyarakat pada umumnya.
Usahlah menceritakan duka, usahlah mengenang sakit
hati yang akan membuat kita semakin lemah dan putus asa, tugas kita adalah
bagaimana agar tattoo dipandang semakin baik semua lapisan masyarakat, tentunya
dengan agenda dan pengambilan keputusan yang bijak dari kita, yang terpenting
dari kita adalah integritas dari seluruh masyarakat bertattoo.
Tetap semangat, laki-laki pantang menyesal :p
untuk kelanjutanya gmna bro.di undur atau batal???
BalasHapuskami dalam ketidak tahu-an...... SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA AKU KENANG DARI UJUNG SETULUS TERIAK LANTANG BUNG TOMO!!!!!! :)
BalasHapus