Seminggu yang lalu pamflet-pamflet disebar di jalan-jalan raya, di galeri-galeri dan
serambi seni. Sebuah acara gratis yang terlaksana atas solidaritas dan gotong-royong
dari teman-teman jalanan. Bertepatan dengan hari pahlawan, sepanjang jalan Malioboro di komplek Kepatihan, Jogjakarta. Selepas isya taman
semakin ramai, inilah pergelaran kreativitas dalam rangka memperingati ulang
tahun komunitas Girli. Berupa performance musik diikuti oleh 12 region perwakilan dari KPJ
(Komunitas Pengamen Jalanan), juga diramaikan oleh dan sekitar 17 band tamu
pilihan, performance art (Inxslave Tattoo
dan Griya Tato) dan bazaaar berupa barang kerjinan.
Lagu-lagu di bawakan dengan
peralatan yang sederhana, namun dengan performa yang maksimal. Tak terlupa memperingati
hari pahlawan dengan teriak lantang dan lagu penyemangat perjuangan yang disuarakan
penuh keyakinan dan keberanian. Cerita-cerita jalanan dan teriakan aspal beserta
nafas-nafas trotoar, mengiringi setiap detik yang berirama.
Disana kita mengenang atas nyawa pahlawan kita yang telah gugur
dalam luhur perjuangan. Perenungan dan evaluasi selama tahun-tahun yang telah
berjalan dalam kehidupan jalanan, mereka berbicara banyak tentang kemandirian, secuil
cerita jalanan pada siang dan malam karena sebabnya pemerintahan banyak
melupakan nasib mereka, pemerintah lebih
disibukan permasalahan dewan-dewan yang korup.
Duabelas jam menggema lancar, damai dan gembira. Inilah kemerdekaan,
inilah persembahan tulus dan total, inilah sebentang karya dari sepanjang jalanan yang telah mendewasakan
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar