Nama : Nandi
Yoga Naruba
Yogyakarta, 10 September 1993
Salah satu bentuk prestasi adalah usaha penakhlukan seseorang dalam kegiatan
kompetisi. Terlepas dari eksistensi, reuni, atau pun jumpa ceria semata.
Kenyataan-nya dia telah mencuri perhatian kita akhir-akhir ini, namanya menjadi
buah bibir di setiap obrolan. Siapakah dia? Dia adalah wajah paling segar
diantara ribuan penggiat tato, dialah Nandi Yoga, lelaki penuh senyum akhirnya dengan
berani menampakkan wajahnya, keluar dari cangkang ber-logo ISI Yogyakarta.
Kapan awal mula kamu berkenalan
dengan tato?
“Di mulai dari tahun 2008”
Apa yang menyebabkan kamu
tertarik dengan tato, hingga kamu memberanikan diri untuk mentato?
“Saya melihat tato itu adalah sebuah karya seni yang bersifat abadi,
alasan saya mentato agar setiap karya saya dapat dinikmati setiap waktu,
dimanapun, dan kapanpun. Berlaku selamanya sepanjang perjalanan hidup”
Untuk belajar tato sendiri,
adakah rekan seperjuangan, baik mentor ataupun guru?
“Saya belajar tato secara otodidak, kala itu di mulai dari saya
melihat teman saya yang di tato namanya ‘anggi’, dan di mulai dari situ saya
mulai merakit alat sendiri, kemudian mulai mentato langsung di media kulit,
begitu selanjutnya saya lebih banyak belajar melalui situs YouTube”
Dengan materi pembelajaran di YouTube
tentunya kamu punya beberapa influence dari tattoo artist, kasih tahu dong daftar
referensimu?
“Ada banyak, diantaranya Dmitriy Samohin, Anil Gupta, dan semua
teman-teman seniman tato Indonesia”
Untuk style sendiri apakah kamu mendedikasikan diri untuk menggeluti style tertentu? Jika ada style macam apa?
“Tidak, hampir semua style saya suka, dan saya selalu ingin mendalami
berbagai style”
Karyamu semakin hari semakin
liar, tentunya ada tips-trik cara kamu belajar agar karya selalu progress naik?
“Pedoman saya semakin hari harus semakin berkembang, semakin hari
menjadi lebih baik dari karya sebelumnya, di tambah sekarang referensi begitu
banyak, kita dimudahkan untuk belajar, dan point kesabaran adalah yang utama”
Kasih tahu kesibukanmu di luar
tato dong?
“Di luar tato saya masih berkecimpung di dunia seni lukis, mengikuti
berbagai macam pameran, yah meskipun belum menyelenggarakan pameran tunggal”
Menurutmu dasar apa yang menjadi
patokan untuk membedakan tattoo artist profesional dengan pemula?
“goresan dan karakter objek yang ditangkap”
Jadi lebih ke hasil karyanya?
“Iya, bagi saya penilaian tato di nilai dari hasil karyanya, bukan
prosesnya”
Okay, berhubung lagi hangat BBM,
setuju ndak sih dengan harga kenaikan BBMdan apa alasannya?
“Hahaha.. pada dasarnya tak setuju, tapi memang logisnya bahan bakar
semakin lama semakin naik, apalagi dengan produksi kendaraan berkembang pesat,
ya tapi kembali lagi kenaikan BBM memicu naiknya segala macam harga”
Pilih salah satu ‘jatuh cinta
degan tato’ atau ‘tertantang dengan tato’?
“Waduuuuh... na ini, saya lebih tertantang dalam pembuatannya, kalau
di bilang jatuh cinta dengan tato badan saya aja gak ada tato, tapi saya cinta
tato yang ada di tubuh orang lain, hehehehe”
Okay thanks kak, terima kasih
atas waktunya, semoga lekas tua dan tambah jaya!
“Okay sama-sama amin....”
Tattoo Work
Mangsi Tattoo Yogyakarta
Studio : Mangsi Tattoo, Jalan Wates km 7,5 , Gamping, Sleman, Yogyakarta
Debut : Gerombolan Tukang Tato
The Best 1st New Scool Colour Category "Kebumen Tattoo Festival 2013"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar