Rabu, 29 Januari 2014

Mimpi Bunda

Waktu bayi... aku sering mengganggu tidurmu dengan suara tangis,
Untuk meng-isyaratkan...
“aku ngompol ibu”, “aku juga pengin susu”

Waktu kecil... tidurmu banyak diganggu oleh celoteh mungil,
aku ingin membuktikan bahwa anakmu sudah lihai bicara,
untuk berkata
“ibuuuuuu!!!! Aku digigit nyamuk”, “aku kedinginan”

Waktu sudah dewasa, aku sudah berani tidur tanpa kamu,
Tapi ibu masih saja dilanda gangguan tidur, karena banyak pikiran...
“sedang dimana anak-ku”,”kapan pulang”, “ibu khawatirkanmu”
“apa kabar anak-ku”, “apa kamu sehat”, “apa rewel”, “sudah makan belum”

Bertahun-tahun lama-nya, semenjak kelahiranku ia tak pernah nyaman tidurnya,
Kasihan.....

Haiiiiiiloow Ibu...
Malam ini anakmu sudah pulang...
Dan...

Aku sudah bukan bayi,
Sudah bukan anak kecil,
Sudah di tempat yang dulu (rumah)
Sehat, kenyang...
dan tentu mampu mengatasi nyamuk dengan mandiri
mengenakan selimut dengan sendiri...

Semoga malam ini tidurmu nyenyak,
Engkau telah menumpuk rindumu dengan tidur, melebihi rindu dengan anakmu
Sekarang.. tak seorangpun mengganggu, tak juga gangguan yang menuggu

Akhirnya ibu tidur lebih awal tanpa gangguan, dengan ditemani sebuah buku dan
Jarinya terselip diantara lembar halaman

Tapi mungkin, sebenar-nya ia tak rela tidur sebelum buku habis di baca rampung
Ia memang tidak sengaja tertidur, karena kecapean membaca,
Kelelahan membolak-balik halaman yang tak juga rampung

Itu buku pertama yang di karang oleh anak-nya, buku itu berjudul “mimpi ibu”

Sepertinya nyenyak sekali tidurnya..
Mimpi berlatar surga tayang dalam tidurmu yah bu???
Aku ingin masuk turut serta beradegan disana
Dengan baju kecil bermotif kereta api lucu yang warna-warni...
Kita jalan-jalan..
Ke sungai yang mengalir air susu
Ke taman yang berisi banyak buah-buahan yang pohon-nya terbalik
Juga bunga-bunga sedap mewangi
Lihat!!!! Aku masih tetap usil
Menunjuk-nunjuk sana-sini sambil tanya ini-apa-dan-itu..
Sambil lari-lari kecil, dengan ceria aku menyanyikan lagu untukmu

“kasih ibu
Kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa...
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia”

Horeee, prok-porok-prok tepuk tangan puluhan bidadari, wajahnya mirip ibu

Setelah rasanya capek, kemudian aku terlelap tidur di pangkuanmu..
Dan aku bermimpi...

Aku hadir di sebuah masa..
Yang pada ketetapannya cukup sekali saja untuk menghuninya
Disanalah
Sebentuk dunia
Bumi langit lengkap misterinya
Terdapat tak terhingga mimpi jumlahnya
Dan asyiknya....
Aku juga punya teman bernama bunda
Kemudian kami saling bercerita
Bunda bercerita :
Tentang mimpi menjadi penyanyi yang akhirnya : gagal
Memimpikan mempunyai seorang anak yang
Punya pendidikan tinggi, keluarga sakinah, karir cemerlang, hidup mapan
Yang juga : gagal
Dan gagalnya :  menjadi ibu yang baik
Mimpi yang mahal sekali, mimpi yang tak terbeli
Kemudian aku juga berbagi mimpi
Mimpi menjadi seorang penyair yang akhirnya gagal
Mimpi menjadi orang hebat, kaya raya, istri solehah
Yang juga lagi-lagi : gagal
Tentang gagal-nya me-‘nyata’kan mimpi
Mimpi yang tercuri, tak dapat di rebut kembali
 Aaaaahhhh,,,, kami ngobrol sampe capek,,,,
Dan kami berdua tertidur dalam peluk,...

Melalui masa ini , kami takkan pernah mungkin
Mengulangnya kembali
Walausejuta ingin..

Dan itu pasti nyata-nya....

2 komentar:

  1. kapan kamu balik sini nah.... udah di tungguin om bob nih buat foto-foto... habis itu cuzz ke malang... wkwkwkw

    BalasHapus