Rumahku tak jauh-jauh dari kuburan
Di seberang makam sana terdapat rumah
tua
Di huni oleh janda seorang diri
Malang benar nasib-nya...
Menurut info arisan, anak-anak-nya tak
pernah mau mengakui-nya sebagai bunda
Konon sudah sepuluh tahun lebih dia
tinggal di rumah yang sebesar itu
Setiap kali lewat, aku sering
mengamati-nya
Terdakang, secara diam-diam, aku bermaksud mengintip-nya
melalui ventilasi
Tapi kesempatan itu selalu gagal
Menurut saya semua janda adalah
makhluk setengah gila
Karena telah kutemui banyak janda
dengan tingkal laku yang macam-macam
Tak seorangpun mau menjanda
Seringkali alasan yang saya dengar
dari mulut mereka
“janda adalah sebuh pilihan”
Gambaran sosok wanita tangguh.
Di halaman rumah juga berdiri pohon-pohon
besar
Kalau angin datang semilir, udara
terasa begitu sejuk...
Mendamaikan hati yang gundah....
Pantas saja, rumah yang sejuk dan
damai ini
Telah membetah-kan kesendirian-nya
bertahun-tahun
Aku sengaja ingin pergi kesana,
Sekedar untuk bincang-bincang misteri
asmara
Untuk kali ini sudah kusiapkan kejutan
untuk menemuinya
Salah satunya akan ku awali dengan
masuk rumah tanpa permisi
Aku buka pintu yang tebal besar dan
kuat...
Sembari kepalaku melihat ke penjuru
sisi bangunan...
Sesuatu yang tak pernah ku kira,
Ternyata dia hobi mengoleksi pigura.
Di dalam rumahnya, terdapat banyak
sekali pigura
Dari ukuran besar hingga kecil,
Dari yang bermotif sampai yang
polosan..
Banyak sekali...
Setiap sisi tembok penuh dengan
pigura...
Namun tak satupun terdapat gambar
dalam pigura tersebut..
Dia tidak memajang pigura dengan satu
gambar pun!!!!
Di sana sini perabot tua, dan sama
sekali lagi-lagi tak ketemui gambar..
Tak ku temui potret, maupun lukisan..
Aneeeeeh....
Aku coba ambil satu pigura,
Aku amati di bekang pigura terdapat
tanggaal,
aku sendiri tak tahu maksudnya,
hanya tanggal, bulan dan tahun, tanpa
ada informasi tulisan lain...
disaat terheran, seketika dikagetkan
dengan suara dari belakang,
“itu tanggal kematian!” ucap seorang dari
belakang
‘aku sering menulis menulis tanggal
kematian di balik pigura...’
Aku takut dan kaget tanpa ampun,
dengan segala malu pula, telah ketahuan menyelinap!
Maksud kejutan jadi terkejut
Ta-ta-tanggal kematian siapa?
Entahlah...
Semenjak saya tinggal di rumah ini,
sepuluh tahun lamanya,
Aku selalu menulis tanggal bersamaan
bertambahnya makam di samping rumah...
Setiap kali ada orang mati (dikubur)
baru, aku menuliskan tanggalnya di balik pigura,
Walau memang kuburan disitu tak begitu
ramai.....
Dan memang sengaja tak ku abadikan
gambar setiap mayat dalam pigura itu, ya hanya tanggalnya saja...
Dalam pikiran yang hampir tak dapat
kupercaya, aku memberanikan untuk bertanya..
Semua ini apa maksudnya?
Aku ceritakan padamu
Menjadi janda, adalah mengikrarkan
hidup dengan keterasingan
Seperti telah menggantikan kasih lama
bernama sepi
Berdandan sedikit saja, sudah penuh
bisikan tetangga
Pergi ke warung, berbelanja, ngobrol
dengan lain jenis, menjadi bahan tanya banyak orang,
Hari-hariku tingkah laku ku
keberadaanku, adalah bahan gosip paling membetahkan.
Banyak laki-laki datang dengan
memperkenalkan duda-nya.. dan bercerita nasib buruknya...
Namun sama sekali tak pernah merubah
status kesendirianku....
Kerana bagiku, cinta itu adalah
memiliki dan tidak memiliki.
Cinta sejati takkan pernah terganti.
Tak banyak-tak banyak, manusia yang
mampu memahami cinta...
Cinta sejati seperti cinta kita dengan
pencipta...
Walau seberapa besar dosa kita, walau
seberapa buruk kita di hadapan_NYA
Walau seakan kita tak patut untuk menjadi
kekasih-NYA
Giliran aku bersuara..
Aku tak pernah menerbitkan rupa dalam
setiap pigura,
Karena kekasihku telah menjadi
kekosongan,
Dan hanya tersisa tanggal-tanggal
kenangan...
Itulah cinta yang takkan pernah
kembali,
Seperti tanggal yang tak mampu kau
ganti...
Apa yang ingin kau cari tahu tentang
janda?
Secara spontan aku jawab :Tak ada!
Tapi aku ingin kucritakan sesuatu
padamu
Tentang lelaki yang tak beristri
Lelaki yang memilih tak menikah
Aku tak pernah bisa dan mampu
memiliknya
Di rumah saya, penuh dengan foto bekas
kekasih saya—
Semua pigura, lukisan, buku penuh
dengan gambar kekasih saya dulu...
Aku punya banyak sekali gambar, tapi
semua adalah wajah yang sama...!!!
Besar kecil dan berbagai gaya...
Seperti piguramu
Yang ingin aku katakan
Kita bernasib sama!!!!!
Selamat jumpa kembali,
Lihat sebelah,2 makam telah di gali,
waktu yang tepat untuk berdoa
Dalam jawabnya sambil tersenyum
“Sungguh malang nasibmu”
4.05 27 oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar