Kota belum sepi, para pengkarya belum tidur, bisa
di simak setelah Magic Ink punya gawe di Jogja dengan “Freaky Friday 13”,
seminggu tepat masih di tempat yang sama yaitu komplek XT Square, hanya berbeda
gedung, langsung di susul acara kembali. Kali ini yang punya gawe adalah museum
“Trick-Eye De Mata” bekerja sama dengan Java Tato Club Indonesia, yang masih di
naungi Pemkot Jogja. Acara ini merupakan serangkaian program kesenian, ada juga
lomba lukis, foto, fashion show, dll, untuk kemudian sebagai puncaknya adalah peresmian museum Trick-Eye
De Mata.
Mengambil tema ‘batik’, diikuti
oleh sekitar 15 peserta, Jogja sekitarnya, juga Surabaya dan Bali. Masih dengan
seputaran dunia 3D, ada juga sebuah ‘Live Tattoo” mengambil tema 3D Tattoo,
oleh Oktar Sipatiti dari Semarang. Acara berlangsung lancar, kesempatan tato
kali ini setiap seniman di bebaskan berkreasi dengan motif batik, namun
ternyata pada perjalanan-nya banyak peserta yang masih kesulitan untuk menafsirkan
batik itu sendiri, banyak peserta mengambil ornamen, motif-motif di luar
kategori batik. Melalui diskusi
perdebatan yang cukup alot oleh juri dari berbagai ahli bidang diantara-nya
tattoo, senirupa, dan batik, akhir-nya Tattoo XT-mewa memilih 3 karya terbaik,
dan berhasil di raih oleh :
The Best Batik
Tattoo XT Square
Dengan berlangsungnya acara ini,
terbuka jalan terang atas perhatian publik di luar sana, kegiatan ini ialah
bukti perhatian Pemerintah atas kekayaan budaya Tato Indonesia dan sejumlah
seniman tato profesional. Semoga akan menyusul lebih banyak kegiatan tato yang
di tawarkan atas kerja sama lembaga maupun industri. Lebih dari itu ialah upaya menjaga denyut tato itu
sendiri, dan pengakuan atas karya seniman yang telah terukir sejauh ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar