Selasa, 25 November 2014

Glory From Your Hand | Badface Crowter

Suasana sore mendung di Jalan Golo (22/11), mengundang rasa penasaran. Beberapa pengguna jalan menyempatkan berhenti sebentar untuk sejenak menyaksikan aktivitas di tanah lapang, sebagian dari penduduk sekitar ada yang sengaja memposisikan diri berlama-lama  memperhatikan pemandangan di sebuah tembok tinggi nan panjang sebagai pembatas tanah lapang tadi. Kita akan melihat beragam ekspresi semangat anak muda dalam mengokupasi tembok jajahan mereka, ada yang meng-ekskusi dengan cara sendiri maupun berkelompok. Serangkum peristiwa ini adalah perjuangan mereka dalam menyelesikan  sebuah gambar yang akan kita kenal dengan sebutan street art. Kegiatan ini buah gagasan sekelompok muda yang menyebut diri mereka dengan nama “Badface Crowter”.

Badface Crowter adalah nama sebuah crew (kelompok graffiti) yang terbentuk dari tahun 2007, hingga kini para personil berjumlah 6 orang, mereka adalah setsu, meksi, mite, heine, meas7, dan hans. Kata ‘Badface’ sengaja diambil untuk mewakili masing-masing member yang memiliki sifat jelek dengan berbagai karakter, dan ‘Crowter’ diambil dari kata ‘crowd’ adalah sikap spontanitas rusuh tak terkendali, kedua bagian tersebut mereka amini sebagai sebuah nama atas kebersamaan. Menurut mereka, dengan masing-masing mengetahui sifat buruk dan kebiasan rusuh tersebut dapat membuat mereka saling memahami, sikap tadi sebagai landasan awal untuk kedepan menjadi solid dalam sebuah tim. Kebersamaan mereka sering dihabiskan dalam rangka bombing (menggambar di jalan), mengikuti aneka lomba graffiti tingkat nasional, pernah juga turut berpartisipasi dalam kegiatan kesenian seperti Jogja Wall Nation, Jogja Biennale, kemudian membuat acara acara graffiti jamming, salah satunya di daerah Jalan Parang Tritis. Selain itu, rutinitas harian banyak dihabiskan dengan kegiatan sablon, membuat merchandise, diskusi dan sharing. Sebagai kelompok yang hendak maju mereka menyusun beragam agenda, kebutuhan, dan mengumpulkan kas dari kegiatan bersama, dari dana kas yang terkumpul salah satunya dialokasikan untuk membuat acara.

Acara diselenggarakan dalam rangka merayakan ulang tahun Bedface yang ke-7. Sebenarnya mereka telah bertambah usia terhitung bulan September kemarin, namun baru diadakan perayaan bulan ini oleh karena banyak persiapan yang harus di lalui. “Kami bersyukur akhirnya kegiatan yang kami rencanakan dapat terselenggara” ucap mereka saat peserta sibuk menggambar. Momentum ulang tahun ini mengambil tema “Glory From Your Hand”, dimana para peserta  dibebaskan menggambar sesuai dengan gaya masing-masing, namun tidak menutup kemungkinan untuk merespon gambar dari para peserta lain, oleh sebab gambar yang dikerjakan saling bersebalahan dan mengingat media menggambar pada satu tembok yang panjang.  Venue sengaja dipilih di ruang terbuka-ruang baru yang masih benar-benar fresh, maksudnya sebelumnya adalah tembok yang masih polos. Sengaja memilih ruang alternatif di sekitar pemukiman warga dengan harapan agar tidak monoton, dengan ini juga memungkinkan agar karya lebih lama tertempel. Sebanyak 34 peserta turut andil dalam kegiatan ini kebanyakan berasal dari Jogja, untuk luar kota ada yang dari Tangerang, Solo dan Semarang, mereka yang ambil bagian adalah : NSIDE, RUNE, SIC, NICK, TRASH, MACE, ARTZ, OCK, 12PM, FCDZ, RUMK, KIMOZ, UCHAN, MUST, ZENT, SKVLT, LOVEHATELOVE, ZEMB, YKLOGOS, BLATZ, THEO, RUKS, RESEIST, HEREHERE, SURO, TMT, DIKZ, IENDLOVEBADILUST, RISE, INC, juga beberapa nama yang turut mendukung seperti Pacific Paint, RJ, Squad Store, TMT Indonesia, Arrow Supplies, Flame Graff, Fakelab, Glorious.

Badface memandang bahwa perlunya diselenggarakan acara graffiti, melihat scene graffiti semakin ramai, kegiatan sebagai wujud eksistensi atas scene graffiti, masing-masing bisa show up dengan karya mereka. Untuk kesempatan ini, Badface juga bermaksud mendokumentasikan kegiatan secara menyuluruh, dari awal persiapan, publikasi, proses pengerjaan, sampai akhir, untuk kepentingan pengarsipan terutama dalam bentuk video. Badface mengucap harap, “ulang tahun ini sebagai momentum ajang pengkaryaan bersama, eksis menggambar, dan menjaga nuansa toleran dan kebersamaan, ini bukti kebersamaan para pelaku graffiti lintas generasi, lebih jauh kedepan semoga tim kami ( Badface ) dapat membuka graffiti store, dalam rangka  meramaikan scene graffiti dan membantu siapapun yang bermaksud turut andil dalam kesenian ini, terima kasih untuk rekan-rekan semua atas dukungan hingga sejauh ini”. @huhumYK





 









“Kini tembok telah berubah menjadi galeri pandang yang membetahkan, buah kerja para seniman jalan.. Kita tak pernah tahu bagaimana nasib karya atau dampak bagi pemirsa-nya, tapi paling tidak Badface dan teman-teman telah berusaha memberikan keindahan bagi kita semua.......
.... Panjang Umur, Kreativitas!.....”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar