Minggu, 07 Desember 2014

Sandai Santai | Menyebar Tangis




Serangkum minggu ini hanya karamaian ‘nangis’ yang betah berputaran di kepala. Ada seneng yang kebangetan sewaktu menatap buku buah karya sendiri, dipegang terus, di bawa kemana-mana dan di baca setiap waktu, berulang-kali dalam keseharian. Ada satu buku yang memang khusus untuk saya miliki (sebut saja naskah asli), di dalam ada coretan revisi-revisi, dan sedikit catatan yang jadi latar belakang judul, dan nama-nama kecil kepada siapa karya akan dipersembahkan. Hari-hari di wilayah pikiran ‘nangis’ selalu banyak berandai-andai: bagaimana orang-orang membaca buku saya untuk kemudian menunggu jawaban atau testimoni mereka sebagai bentuk respon, baik dari sms jejaring individual, dan tatap muka langsung. Singkatnya dalam dua-minggu kemarin mencetak coba sebanyak 10 buku, dan langsung di kasih ke beberapa orang mewakili misal dari : guru, keluarga, teman, juga orang tidak dikenal. Sedianya melakukan tindakan ini sebenarnya untuk gambaran langkah yang akan saya ambil kedepan atas nasib nangis. 

Kemudian menimbang beberapa respon, al-akhir dengan penuh maaf memberanikan diri untuk mencetak lebih banyak, yaitu sejumlah 100 eksemplar (jumlah banyak) bagi saya. Semua ini sebenernya untuk kepentingan pribadi saya. Karya ini bermaksud untuk diserahkan pada orang-orang yang selia di banyak sisi bertatap-beraktivitas dengan Huhum. Ya, karya ini untuk mereka yang sengaja direncanakan penulis kepada (deretan nama panjaaaaang) sebagai bentuk cidera mata.

Di-ingat-ingat sedekat proses menulis, pada 2012 saya hampir menerbitkan buku, tapi baru perlahan saya ketahui bahwa itu tak perlu, kemudian sama hal dengan buku (nangis) yang bakal kalian baca - payahnya sudah terlanjur dicetak, mestinya dua tahun kedepan saya baru dirudung kesedihan karena telah menerbitkan-nya. Tapi tak apa, saya masih kaya akan alasan untuk selalu menulis, itu cukup menyenangkan, jadi rasanya saya memiliki sesuatu, perkara dapat dibanggakan atau tidak, berharga atau tidak, kan bukan jadi masalah buat ‘L’!. 



Tertanggal hari ini, secara tidak resmi, nangis akan di sebar kemanapun. Kemudian dua kemungkinan atas terbitan tulisan, Kepada Pengarang yang kasihan: untuk melanjutkan menulis!  atau berhenti sampai di sini?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar