Minggu, 04 Januari 2015

Sandai Santai | ESC (Eastern Spray Clan) Mewarnai Generasi




Terhitung sebulan terakhir mencoba meraba-raba ruang graffiti Jogja secara rutin, dengan cara paling jitu, yaitu nongkrong-nongkrong ngobrol-ngobrol dan perbanyak ngobrol. Sebelumnya sudah dicicil informasi ranah street art (jogja) untuk keperluan konten kustom kulture di majalah Magic Ink, terangkumlah beberapa jejak cerita seperti seniman: zent prozent, anti-tank, pameran: ‘testimony’ digie sigit, nandur srawung, event: southkilla, step by step, badface crowter, yang terakhir mencoba mengemas lebih detail profil “nsideone” yang dilanjutkan dengan rencana project video. 

Ada ingatan berbuah kembali, yang pernah saya tanam di kurun waktu 2004-2008. Buah bekal mengunjungi jogja, yaitu pulang dengan mengemas ejaan dinding, tersebutlah nama-nama semacam horny, rune, yorc, squad, lovehatelove, dan muck. Jadi sekarang nama tersebut menyandang sebagai pemain lama di lahan graffiti Jogja, jika kini masih melintas menemukan inisial tersebut, rasanya semacam di upgrade. Cepat laun nama-nama tadi sering berpapas di beberapa aktifitas. Hasil upgrade tadi diakrabkan dengan nama-nama zent prozent, artz, mr mace, tuyuloveme, oka setsu, nsideone, sic, nick, rumk,rubs8,uno cask, trash, eve crew, dan lain-lain. 

Awal desember kemarin mengejar kabar kegiatan Graffiti Event berlokasi di dekat kampus Atma Jaya Babarsari. Dalam rangka Annivesary ESC: (Eastern Spray Clan) Buah kerja anggota: Truck. Racle. Razo. Treko. Maks. Jick. Drew. Bagz. Twinz. Ore. Pion. Mereka ini adalah satu teman yang masih duduk di bangku SMA.

Tiap bepergian keliling jogja, tidak pernah habis dipandang tempelan poster agenda kegiatan, kegiatan karya anak sekolah tak pernah absen, banyak yang disajikan dengan menarik. Yang asik dimata, menilik buah pameran se-angkatan diadakan oleh teman-teman SMSR, atau pergelaran musik anak-anak SMM, juga masih banyak pergelaran lain yang diadakan oleh teman-teman SMA yang keren-keren. Mereka dapat menyajikan yang bisa dibilang ‘profesional’, dari publikasi, organisasi, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Demikin juga yang dilakukan teman-teman kru-graffiti bernama ESC, yaitu dengan cara melibatkan seniman pendahulunya, mereka dapat memanfaatkan kegiatan untuk belajar, berkomunikasi, berkenalan, dan macem-macem. Kegiatan seperti ini dalam usaha memupuk potensi mereka sebagai newbie, masa mereka membangun diri. Sedikit obrolan tersimpul, mereka menaruh nama besar seperti: Mr. Mace, Zent Prozent, Tuyulome, Nsideone, Trash. Selebihnya ada rasa segan kepada Aik, Rama, Trash,  Nick, Miko, Rans, juga Alex TMT.

Kesempatan ini adalah cara mereka mencari perhatian dari para pendahulunya, baik soal karya maupun kegiatan. Dalam kesempatan ini ESC menyatakan bahwa mereka generasi newbie. Namun jangan salah, perlu kita pertimbangkan kedepan tak mustahil satu dari sekian pemain, akan melejet sebagai artist jempolan, mungkin tunggu 5-10 tahun kedepan! Memang, proses merupakan keharusan, dari ketidaktahuan, ketertarikan, mengamati, mencoba, mencoba, dan terus mencoba, sampai pada waktunya, ‘dikenal’ dari apa yang kita usahakan, yah apapun itu. Semangat untuk ESC!!!

Beginilah hasilnya!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar