Terhitung
sebulan terakhir mencoba meraba-raba ruang graffiti Jogja secara rutin, dengan
cara paling jitu, yaitu nongkrong-nongkrong ngobrol-ngobrol dan perbanyak
ngobrol. Sebelumnya sudah dicicil informasi ranah street art (jogja) untuk
keperluan konten kustom kulture di majalah Magic Ink, terangkumlah beberapa
jejak cerita seperti seniman: zent
prozent, anti-tank, pameran: ‘testimony’
digie sigit, nandur srawung, event:
southkilla, step by step, badface crowter, yang terakhir mencoba mengemas lebih
detail profil “nsideone” yang dilanjutkan dengan rencana project video.
Ada ingatan berbuah
kembali, yang pernah saya tanam di kurun waktu 2004-2008. Buah bekal
mengunjungi jogja, yaitu pulang dengan mengemas ejaan dinding, tersebutlah
nama-nama semacam horny, rune, yorc,
squad, lovehatelove, dan muck.
Jadi sekarang nama tersebut menyandang sebagai pemain lama di lahan graffiti
Jogja, jika kini masih melintas menemukan inisial tersebut, rasanya semacam di
upgrade. Cepat laun nama-nama tadi sering berpapas di beberapa aktifitas. Hasil
upgrade tadi diakrabkan dengan nama-nama zent
prozent, artz, mr mace, tuyuloveme, oka setsu, nsideone, sic, nick, rumk,rubs8,uno
cask, trash, eve crew, dan lain-lain.
Awal
desember kemarin mengejar kabar kegiatan Graffiti
Event berlokasi di dekat kampus Atma Jaya Babarsari. Dalam rangka
Annivesary ESC: (Eastern Spray Clan) Buah kerja anggota: Truck. Racle. Razo. Treko. Maks. Jick. Drew. Bagz. Twinz. Ore. Pion.
Mereka ini adalah satu teman yang masih duduk di bangku SMA.
Tiap bepergian keliling jogja, tidak pernah habis dipandang tempelan
poster agenda kegiatan, kegiatan karya anak sekolah tak pernah absen, banyak yang
disajikan dengan menarik. Yang asik dimata, menilik buah pameran se-angkatan
diadakan oleh teman-teman SMSR, atau pergelaran musik anak-anak SMM, juga masih
banyak pergelaran lain yang diadakan oleh teman-teman SMA yang keren-keren.
Mereka dapat menyajikan yang bisa dibilang ‘profesional’, dari publikasi,
organisasi, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Demikin juga yang
dilakukan teman-teman kru-graffiti bernama
ESC, yaitu dengan cara melibatkan seniman pendahulunya, mereka dapat
memanfaatkan kegiatan untuk belajar, berkomunikasi, berkenalan, dan
macem-macem. Kegiatan seperti ini dalam usaha memupuk potensi mereka sebagai newbie, masa mereka membangun diri.
Sedikit obrolan tersimpul, mereka menaruh nama besar seperti: Mr. Mace, Zent
Prozent, Tuyulome, Nsideone, Trash. Selebihnya ada rasa segan kepada Aik, Rama,
Trash, Nick, Miko, Rans, juga Alex TMT.
Kesempatan
ini adalah cara mereka mencari perhatian dari para pendahulunya, baik soal
karya maupun kegiatan. Dalam kesempatan ini ESC menyatakan bahwa mereka generasi
newbie. Namun jangan salah, perlu kita pertimbangkan kedepan tak mustahil satu dari
sekian pemain, akan melejet sebagai artist jempolan, mungkin tunggu 5-10 tahun
kedepan! Memang, proses merupakan keharusan, dari ketidaktahuan, ketertarikan,
mengamati, mencoba, mencoba, dan terus mencoba, sampai pada waktunya, ‘dikenal’
dari apa yang kita usahakan, yah apapun itu. Semangat untuk ESC!!!
Beginilah hasilnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar