Minggu, 08 Februari 2015

Sandai Santai | Meraba Dinding Jogja, Menyentuh Nsideone


Yogya Karya, sebuah ruang yang menaruh perhatian di berbagai skena youth culture, urban culture berbasis di Yogyakarta. Dimulai Januari hingga Maret nanti, akan menggelar project berupa video graffiti bertajuk “Nsideone Profile”. Project ini digagas lantaran melihat adanya kecenderungan, fenomena, dan pergerakan menarik di seputaran subkultur graffiti. Dengan riset kecil nan sederhana, mencari informasi dari berbagai tempat nongkrong, observasi via media sosial, berkunjung ke gelaran acara. Kemudian diputuskan untuk memilih Nsideone sebagai profile untuk di angkat, ini dengan bermacam pertimbangan, misal mengenai progress karya-nya dari waktu ke waktu, kadar ke-aktif-an dia dalam menyediakan porsi besar untuk menggambar, misal bersama komunitas, mengadakan event, partisipasi gelaran acara, juga beberapa pencapaian-nya melalui graffiti, selain itu penting juga bagaimana cara Nsideone mensiasati diri agar tetap konsisten berkarya di sela waktu yang kadang tidak memungkinkan, sehingga ada upaya dia untuk menjadi seorang writer yang ideal, dalam rangka mengerjakan karya terbaiknya.

Nsideone merupakan satu dari sekian banyak pemain, yang bisa dikata sangat serius berkarya, dari tema, konsep, teknis, dan spot (tempat menggambar) dipikirkan secara matang. Bahkan di salah satu interview, ia mengakui bahwa kerja untuk graffiti, rela bekerja (mencari uang) untuk menghidupi (membuat) graffiti. Sungguh! pilihan yang tidak main-main. Nsideone juga merupakan pelaku aktif yang menyentuh wilayah hampir menyeluruh, di wilayah tim (bersama Eve Crew), komunitas ( Gembel Urban ), project semacam (Alpabhet), dan beberapa kali turut dalam pameran, menyisir ke Ruang Galeri, dari gelaran Gardu House sampai FKY ( Festival Kesenian Yogyakarta).

Dalam project gagasan Yogya Karya, akan menyajikan video dengan durasi kurang lebih 10 menit, bakal menampilkan informasi mengenai profil seniman, profil karya, dan tayangan kuratorial. Kemasan bermaksud mengandung unsur informatif, edukatif, dan entertainment tentunya. Serangkaian tugas tengah berlangsung, mengumpulkan fragmen-fragmen karya jalanan untuk menyampaikan bagaimana, aktivitas, dan sisi lain seorang seniman di balik wajah graffiti-nya.

Sebagai finalnya, video project akan di unggah di akun youtube Yogya Karya. Melalui gelaran project, Yogya Karya mencoba membangun ruang untuk mempertemukan pelaku-pelaku kreatif, menghubungkan seniman dengan berbagai profesional lain, muara-nya adalah mendistribusikan karya mereka dalam jangkauan wilayah yang lebih luas. Lebih panjang, yaitu tercipta-nya project berkelanjutan atas momentum ini. Segalanya, sebagai wujud apresiasi bersama.

Kegiatan ini di dukung oleh Wadezig, Murka, Monstaind, Squad Store, Mangsi Tattoo, dan mengajak kerjasama dengan MagicInkMagz, Warningmagz, Badhabites Magz, TMT Indonesia, ISAD, Ketjil Bergerak, dll. Dan inilah! Gerak karya anak muda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar