Minggu, 24 Desember 2017

Perempuan Perempuan Edouard Manet

Kebanyakan para seniman Perancis melukis perempuan secara berulang-ulang – telanjang, setengah telanjang juga berpakaian. Manet tak biasa dengan cara melukis pada kebanyakan, dia menafsirkan perempuan yang ia gambar secara perorangan. Semua perempuannya menandakan karakter yang kuat juga kecerdasan. Terkhusus perempuan yang dekat dengan Manet, di kemudian hari menjadi seorang seniman.

Victorine Maurent
 
Victorine Maurent, 1862
Victorine Maurent bukan hanya model Manet di tahun penuh gejolak dalam karirnya, diduga keduanya saling mencintai, dia adalah gadis pintar – punya kemampuan yang baik, seorang musisi kali pertama ketemu, Victorine kemudian menjadikan dirinya sebagai seorang pelukis, dan beberapa karyanya terima di Salon.
Perempuan paling penting dalam hidup dan kesenian Manet, selain istrinya Suzzane, keduanya menikah pada Oktober 1863 yang kemudian tinggal dengan nyaman di rumahnya, adalah Victorine Maurent. Ketika mereka bertemu pada 1862, Victorine baru berusia 18, tetapi ia memiliki semua kepribadian bak orang dewasa, ia adalah salah satu bagian dari masyarakat jalanan miskin di Paris. Dia pernah berpose untuk keperluan fashion, dan kemudian untuk para seniman. Tetapi untuk dua tahun ia  intens menjadi model Manet, paling menonjol di Le Déjeuner sur l'herbe dan Olympia. Ia kecil, berambut merah dan langsing, Victorine terlihat benar seorang parisienne, tidak – bukan semenakjubkan kecantikan klasik. Manet menyambutnya dan dia tak pernah mencoba melukis perempuan tersebut sebagaimana yang lain, benar-benar seperti adanya, yang merupakan bagian dari kejujuran artistiknya yang paling esensial.

Monumen awal perkenalan Manet dengan Victorine
Konon, kali pertama Manet menjumpai Victorine, ia sedang membawa gitar – dia juga bermain violin – dan Manet melukiskan dia sebagai musisi jalanan pada karya (Street Singer, 1862). Yang tak biasa adalah Mademoiselle V. . . in the Costume of an Espada. Menggambarkan dia seolah-olah ambil bagian dalam pertarungan banteng. Ini terlihat Manet seolah menghina sisi heroik dari ring banteng. Lebih lanjut, cukup membuat gunjingan tersebab perempuan yang memakai busana laki-laki, mengekpos kakinya, walaupun memakai stocking. Kemudian menjadi pertimbangan agar karya dicabut, bahkan telah membuat syok.

Skandal melulu,lihat baju cewek, dan kaki yang menggunakan sepatu kota
Guncangan selanjutnya terbukti, bagaimanapun, datang tahun selanjutnya dengan dua karya besar telanjang. Keberanian Manet dalam menggambarkan, meski sempat membuatnya kendur ketika menghasilkan kehebohan dari kedua lukisan telanjang, semakin menguatkan hubungannya dengan Victorine, entah secara seksual atau tidak. Ia tengah menyindir kelas menengah atas, karyanya jadi dikenal luas, menjangkau dunia yang lebih variatif, meskipun Manet sendiri tidak pernah benar-benar menjadi bohemian. Victorine menjadi model untuknya, untuk terakhir kali dalam lukisan  The Railway (1873)

Segera setelahnya, Victorine sendiri mulai melukis, di tahun 1876 lukisannya benar-benar diterima oleh Salon, yang mana justru kepunyaan Manet ditolak ketika ia mengirimkan karya. Selanjutnya beberapa karyanya sukses di Salon, yang beberapa seninya erat dengan tema seputar alam , ia hidup hingga tahun 1927.

Berthe Morisot
 
Reading, Berthe Morisot, oul on canvas, 1873
Morisot sering disebut sebagai bagian dari generasi impresionis, karyanya tampil di hampir semua pameran impresionis. Karyanya sangat khusus, dengan sapuan yang sangat perempuan, terlihat pada karya edma in a meadow
Dikenal dengan pesona dan kecantikannya, Berthe Morisot (1841 - 1895) datang dari keluarga yang terpandang, keturunan leluhur Fragonard, pelukis besar Rococo. Ia pertama kali belajar dengan pelukis Corot, pelukis pemandangan, dan beberapa karyanya diterima oleh Salon. Dalam pertemuannya dengan Manet di 1868, ia menulis kepada suadara perempuannya, “aku mendapati dia cukup menawan, lebih dari yang aku suka” Manet merasakan hal serupa, keduanya menjadi kawan dekat, kendati kemungkinan lebih dari itu. Manet menggambarnya selama sebelas kali di tahun pertama, dan lebih untuk tahun berikutnya, paling terkenal adalah “The Balcony: di tahun 1869 di mana ia tergamar dominan, mengenakan gaun kepunyaannya, mata hitam, dan rambut gelap. Sementara Manet mengajarinya melukis lebih banyak, pada tahun 1870 dia kemudian beralih memperlihatkan impresionisme, jua mendorong Manet untuk melukis ‘en plein air’. Di tahun 1871 dia menikahi Eugene, saudara kandung Manet.

Berthe Morisot Reclining, 1873, oil on canvas, Edouard Manet
Sama-sama dari kelas sosial yang sepadan, terdidik dan sangat dini mengenal seni, mereka berdua dicurigai menjalin asmara, tetapi tidak pacaran, namun keduanya akhirnya memiliki hubungan yang di kemudian hari. Ini karya portrait Berthe yang terakhir, sebelum ia menikah dengan saudaranya Eugene.
Berthe segera menolak seni akademis dan turut berpameran di hampir semua ekposisi impresionis, untuk kemudian namanya sangat dipertimbangkan, satu dari gerakan ‘trois grandes dameri ‘ (tiga perempuan besar). Ia spesial dalam lukisan pemandangan halus nun lembut dengan teknik ringan dan anggun, dia juga mumouni dalam cat air. Ia meninggal tak lama tersebab penyakiyt peneumea.

Eva Gonzales
 
Portrait of Eva Gonzales, 1870, oil on canvas.
Eva Gonzales adalah murid resmi Manet, sengaja diambil Manet, di mana banyak mempengaruhi di awal-awal, ia lambat laun mengembangkan gaya impresionnya sendiri. Iabaru berumur 33 tahun ketika meninggal, hanya beberapa hari setelah kematian Manet.
Terakhir dari ketiga seniman perempuan yang diketahui sebagai anak didik resmi Manet, ialah Eva Gonzales (1849-83), lahir di Paris dari ayah berkebangsaan Spanyol, Eva dan Manet bertemu pada 1869, kemudian Manet melukis potret Eva, karya itu di tahun selanjutnya diterima di Salon. Eva juga punya lukisan yang diterima di tahun yang sama. Yang pertama sangat  dipengaruhi gaya Manet.
Eva mengembangkan gayanya sendiri. Meskipun juga banyak dipengaruhi impresionis, begitu juga juga mengikuti contoh Manet, dia tak pernah berpameran dengan impresionis. Pada tahun 1878 dia menikah dengan pengrafis Henri Gueard, di mana ia banyak memakai suaminya sebagai subjek lukisan. Eva meninggal karena penyakit embolism, 2 hari setelah kematian Manet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar