Kamis, 18 Januari 2018

Pameran di Rumah Sendiri

Meski Manet tidak pernah berpameran dengan rombongan impresionis, dia akhirnya merasa lelah terhadap penolakan Salon, ia memutuskan untuk mengorganisir pameran sendiri di studio kepunyaannya pada 1876. Terbukti, pameran mendapati beberapa sukses, ratusan pengunjung datang terpana, tapi hanya sedikit yang memuji atau berniat membeli.

Menyambut Salon 1876, Manet mengirimkan dua karya berbeda, tapi sama-sama dalam gambar impresif. Le Linge (The Laundry) dan The Artist. Salon sekali lagi menolaknya. Salah seorang panitia, si juri berseru, “Cukuplah semua ini, 10 tahun sudah kami telah memperkenankan Manet untuk membuka lembaran baru, tapi ia tidak pula mengerjakannya. Justru kebalikannya, ia bertambah jelek, Tolak dia! Menjijikan.” Manet memutuskan untuk membuat pamerannya sendiri.
Pameran Manet
The Artist, atau Portrait of Gilbert Marcelin Desboutin, 1875, oil on canvas. Juga ditolak oleh Salon 1876, karya ini menggambarkan benar sosok Bohemian.


Pada waktu bersamaan, grup impresionis sedang menghelat pamerannya yang kedua, tetapi Manet juga ditolak untuk bergabung bersama mereka, ini merupakan keputusan yang cukup membingungkan pada jamannya. Satu dari kasus ini telah dibenarkan secara retrospektif, dari waktu ke waktu. Manet tidak bisa diposisikan diantara para impresionis, bahkan tidak sebagai raja.
Manet merancang kartu undangan dengan apa yang kemudian jadi motto, “Jadikan ini kebenaran, dan biarkan orang lain mengatakan apa yanag mereka sukai.” Di bawahnya terdapat pesan sopan namun mengandung ironis. Manet memohon... baginya merupakan suatu kehormatan-penghargaan, untuk datang dan melihat karya yang diutolak oleh juri pada 1976, demikian yang lain juga akan di display di studionnya, dari 15 April 15 hingga 1 Mei. Pameran resmi dibuka dengan cara membuka pintu studionya, sesaat sebelum pameran Salon dibuka, ini ditujukan untuk menarik perhatian publik secara starategis (isu yang dijual salon).
Karya Manet, Le Bon Bock, Yang sudah cukup populer di kalangan publik


Dalam hal ini dia sangat sukses, lebih dari 4000 pengunjung datang, sebagian tertarik karena kesempatan untuk melihat lukisan di studio sang seniman dan sebagian lagi tersebab telah mengenal si pria yang menggambar Le Bon Bock. Banyak pemirsa meninggalkan komentar di buku tamu, sedikitnya turut memberikan respon baik, “Aku merasa bangga sebagai pengagum Manet.” yang menjadi ciri khas satu-satunya. “Manet sebaiknya, seseorang yang selalu mencuci kainnya di rumah.” terang yang lain.
Mery Laurent, pengunjung yang mengagumi karya Manet, di kemudian hari memiliki hubungan dekat dengan Manet.


Ada seorang perempuan, melihat itu, menangis dengan tersedu-sedu, “Ini sungguh hebat.” dia adalah Mery Laurent, yang dikenal karena kecantikannya. Dia kemudian menjadi seorang yang dekat dengan Manet, dan melukisnya berulang kali di tahun selanjutnya. Puas dengan responnya, memberinya versi terkecil dari karya “The Execution of Emperor Maximilian”.

Reaksi Kritis
Revolusi dalam Lukisan, teror lewat pameran, Cham, Henri de Noe, 1874, grafis. Mengekspresikan opini kebanyakan orang Paris, gambar karikatur dari pameran Impresionis yang kedua layaknya pameran para teroris

The Artist tersebut, merupakan potret-panjang-penuh dari pelukis dan pegrafis Marcellin Desboutin (1832-1902). Desboutin dengan brewok mengenakan topi miring, terlihat khas bohemian. Seorang jurnalis mengatakan secara ambigu, “Sebuah intensitas dari kehidupan yang tak dipertanyakan dalam karya ini, semua dari seni bohemian dapat ditemui dalam karya ini.” Tetapi kritikus Jules-Antoine Castagnary menuliskan bahwa “Seharusnya telah menjadi satu dari yang terkuat di Salon.... ini bukanlah keputusan bijaksana untuk menolak Manet. Ia tahu-diketahui kuat, sebagai seniman otentik. Mungkin caranya tak sesuai dengan kamu, tapi inilah dia.”

Le Linge (The Laundry), 1875, oil on canvas. Karya yang dianggap gagal oleh para Impresionis. Cukup aneh, Manet adalah orang yang selalu mendukung dan menyuntik ide kepada para seniman impresionis, tapi ia tak pernah ikut, bahkan tak boleh ikut pameran bersama para Impresionis.


Soal Le Linge (The Laundry), ia kurang dimengerti, dilukis dengan lepas hampir mendekati gaya impresionis dengan warna cahaya, memperlihatkan seorang perempuan, memeras cucian di kebun dengan gadis cilik berjarak tak jauh yang mencari sesuatu di ember. Tak seperti Degas yang banyak sekali studi tentang laundry – dunia mencuci, ini benar-benar murni pemandangan domestik. Manet menggarap dari subyek yang terjadwal (rutinitas). “ Si perempuan cukup sulit diindikasi, gambarya lemah, lengan si kecil sakit“ tulis sebuh kritik di Le Presse. Ada tambahan lain di Paris Journal, “Tak ada yang sebaik si kecil kecuali boneka bayi tanpa bentuk dan gambar... segalanya tercipta berantakan, tanpa presisi dan tanpa efek. Pendek kata, Manet kualat  dan terkutuk untuk melukis impresionis.

Studio Elegan
Artist Studio, Frederic Bazille, 1870, oil on canvas. Bazille, salah satu dari generasi awal Impresionis, berasal dari keluarga yang lebih kaya dar Manet, studionya sama-sama elegan dan luas. ini adalah karya-karya akhir; ia mati terbunuh dalam pertempuran 'Siege of Paris'

Beberapa pengunjung pameran Manet sudah tak mengharap ekpektasi lebih akan mutu karya ketika berada di loteng seniman, sebagaimana kecenderungan para seniman bohemian. Namun, mereka justru terkejut ketika menemukan pameran lebih meewah, elegan, luas, dan nyaman. Jean de Paris seorang nama samaran dari  jurnalis Le Figaro, menulis “ Manet ..... dalam karyanya sungguh dapat diterima masyarakat, ini menyenangkan, menawan, juga mewah. Boleh jadi, ini sedikit terlalu serius dengan panil oak, balok-balok dan perapian memadai. Tapi ini sangat menyenangkan sedap di mata. Seorang hampir dapat membayangkan dirinya tengah berada di ruangan Louvre, dengan empat jendela, tiga curtainless, dan pencahayaan standar museum.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar