Sadar kalau dia tidak akan diundang di eksibisi World Fair di
Paris 1867, Manet membuat paviliun mini di dekat acara tersebut. Beberapa saat kemudian datanglah berita yang mengejutkan
dari Meksiko bahwa kaisar Maximilian yang merupakan pemimpin boneka Napoleon
III ditembak oleh pemberontak Meksiko. Terinspirasi dari kejadian tersebut, Manet
mulai melukis dengan liar.
Panorama bangunan utama dan halaman acara Paris World Fair 1867
|
Eksibisi World Fair
pada 1867 diadakan untuk mengagungkan kekaisaran Napoleon III tidak mengundang
pelukis radikal seperti Manet dan pelukis
impresionis lainnya. Sudah diperingatkan sejak awal, Manet untuk sekali ini menutup semua tempat
resmi dan membuat paviliunnya sendiri.
Courbet yang telah mempelopori pendekatan yang menantang sebelas tahun yang lalu, melakukan hal yang
sama. Paviliun tersebut memakan biaya sebesar 18.000 francs. Manet sendiri perlu meminjam uang tersebut dari ibunya.
Paviliun Manet adalah stand kecil dari kayu di Pont de
l'Alma yang terletak di pojok jalan Montaigne,
bersebrangan dengan paviliunnya Courbet. Di dalamnya dia menggantungkan 53
karyanya, termasuk karya emasnya saat itu seperti: The Surprised Nymph, The Absinthe Drinker, Portrait of Monsieur and Madame
Auguste Manet, Music in The Tuileries Gardens, Dejeuner sur l’herbe, Olympia, The
Fifer and The Tragic Actor. Dia menaruh seluruh karyanya di pameran
tersebut. Tidak banyak pengunjung yang datang, dan beberapa memberi kesan yang
sangat satir. Dia tidak menjual apapun dan secara keseluruhan eksibisinya
terbukti gagal. Dari semua itu ada satu
karya baru yang dia buat yaitu karya panorama tentang eksibisi World
Fair di Paris 1867.
Katalog Manet
Sebelum pembukaan eksibisi pada bulan Mei, Manet menulis
sebuah katalog yang berkesan ramah. “Seniman hari ini tidak mengatakan ‘datang
dan lihatlah karya maha agung saya’ tetapi ‘ datang dan lihat karya saya apa
adanya’... Monsieure Manet tidak ingin protes. Malah , banyak yang protes
kepadanya... ada cara mengajar kuno, teknik dan aspek yang diangkat dalam
prinsip-prinsip tersebut olehnya yang tidak dapat diterima sama lainnya. Diluar hal-hal tersebut tidak sesuai dengan
nilai yang mereka anut sehingga mereka bukan hanya menjadi kritikus tetapi
musuh... Mosieur Manet menekankan bahwa dia tidak akan membuang lukisan awalnya
ataupun membuat ulang. Dia hanya mencoba menjadi dirinya sendiri.
Katatog karya Manet yang diduga teksnya dibuat oleh Zola atau Astruc, kawan dekatnya yang sastrawan |
Surat edaran tersebut berisi tulisan yang sangat baik untuk
seorang pria yang umumnya jarang menulis dan canggung. Beberapa menduga bahwa
salah satu teman literasinya Manet, Zola atau Astruc, membantunya menulis.
Namun, dia dengan tegas menyanggahnya. Pada bulan Juli, kota Paris menerima
kabar yang sangat mengejutkan sampai
menutupi berita lainnya: kaisar Maximilian dari Meksiko telah ditembak.
Eksekusi Kaisar Maximilian
Maximilian adalah seorang pangeran dari Austria yang diberi
“tugas” oleh Napolen III untuk memimpin Meksiko selama perang sipil
Amerika.—Napoleon bermimpi akan memperbesar pengaruh Prancis di Amerika
Selatan. Ketika perang berakhir, Amerika memaksa Napoleon mengakhiri bantuan
militer kepada Maximilian. “Kekaisaran” tersebut akhirnya runtuh dan Maximilian
sekaligus 2 jendralnya ditembak pada Juni 1866.
Manet, yang sering bermasalah dengan imperialisme Napoleon III marah dengan
kejadian tersebut. Dia memulai lukisan yang menjadi 3 bagian subyek pada kanvas,
awalnya dengan sedikit informasi yang keluar, pemerintah menyensor seluruh bukti
foto di tempat kejadian. Lukisan pertama Manet menunjukkan tentara penembak
Meksiko berpakaian sebagai pasukan gerilya dengan topi sombrero. Kemudian, dia
menemukan bahwa mereka memakai pakaian yang kemungkinan dikirim oleh pemerintah
prancis sendiri.
Versi yang benar, diadaptasi dari lukisan Goya dengan lanskap eksekusi |
Dilihat dari
komposisi dan warna, semua hasil karyanya terpengaruh dari lukisan Goya,
The Third of May), yang menunjukkan
rakyat sipil Spanyol ditembak oleh tentara Prancis pada 1808. Jika lukisannya
Manet tampak kurang intens, sebab dikarenakan dia tidak melihat langsung
eksekusinya sendiri. Meskipun begitu, nasib malang yang menimpa Maximilian,
seorang pria yang terjebak di situasi yang tidak dapat ditolong lagi, mendapat
simpati dari Manet.
Khas Manet, merepon karya para pendahulu |
Pelukis Flaneur
Pada januari 1867 Fantin-Latour mungkin telah melukis potret
Manet yang terbaik, di mana dia digambarkan sebagai urban flaneur (pesolek
jalanan prancis) dengan tongkat jalan topi, dan sarung tangan. Walaupun media
menyukai lukisan Manet dan pelukis realis sebagai sesuatu yang suci, bohemian
yang kasar, Manet selalu teliti tentang penampilannya sebagaimana tata
kramanya. Zola memujinya memiliki “ kesopanan yang sangat elok... dengan sikap
yang khas dam penampilan yang sedap dipandang”. Dia tidak tinggal di loteng
dingin seperti pelukis impresionis lainnya. Kekayaannya membuatnya tinggal di
apartemen nyaman dan studio yang luas, dekat kafe dan restoran yang dia sering
kunjungi. Singkatnya, dia adalah pria kelas atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar