Manet menghabiskan musim panasnya pada 1874 di rumah
sepupunya di Argenteuil dekat Paris. Ketika melukis bersama Monet dan Renoir,
dia menciptakan karya-karya yang hampir impresionis, baik secara gaya atau
subyek. Tetapi mereka tetap menjadi diri mereka sendiri: lebih solid, tidak
begitu berkilau dan tidak begitu terobsesi dengan cahaya.
Daerah Argenteuil, dekat Paris, terhubung oleh sungai Seine. |
Claude Monet telah pindah ke kota kecil Argenteuil di Seine pada akhir 1871. Dia hidup disana
selama 6 tahun, melukis lebih dari 150 kanvas dari pemandangan kota dan sungai
secara en plein air (di ruang terbuka),
menerapkan pewarnaan yang disandingkan untuk membuat efek khusus. Karya-karya
ini sekarang termasuk mahakarya dari impresionisme. Selama Monet mengerjakan itu, banyak seniman yang
mengunjunginya, termasuk Renoir dan Manet pada 1874.
Walaupun Manet selalu menolak untuk memamerkan karyanya bersama
dengan para impresionis, dia dilihat sebagai pemimpin mereka. Fakta kalau dia
lebih mapan dan tua dari kebanyakan pelukis impresionis lainnya mengakibatkan
sebagian hal tersebut. Manet meminjamkan Monet uang untuk membuat rumah di Argenteuil.
Tetapi alasan sesungguhnya dari keunggulan Manet adalah dia yang pertama kali
menghadapi prasangka zaman secara langsung, yang jarang dilakukan secara sukses
oleh seniman lain. Dan gayanya berubah di pertengahan 1870-an berkat revolusi
dari pelukis-pelukis muda.
Manet memang dihormati oleh para impresionis, ia tersohor sebagai tetua yang menginspirasi sifat radikal generasi setelahnya |
House and Garden
Di tahun 1873, Manet melukis dua karya yang mengindikasikan
bahwa gayanya berubah: On The Beach
dan A Game of Croquet. Keduanya kurang
memiliki kejelasan dan keluwesan yang ada di karya sebelumnya, menandakan dia
melukis keduanya dengan en plein air.
Melihat karya Monet pertama kali pada musim panas 1874 lebih
menginspirasi Manet untuk mengembangkan gaya melukisnya. Paletnya lebih ringan dan
cerah, walaupun dia tidak secara total membuang warna hitam atau putih. Diatas
semua itu, dia melukis dari dunia luar ketimbang dari sketsa-sketsa dalam
studionya. Subyek lukisannya berubah juga.
Di The Monet Family in
Their Garden at Argenteuil, dia menunjukkan Monet sedang sibuk di tamannya
di sebelah kiri. Istri Monet, Camille, duduk di tengah bersama dengan bayi
laki-lakinya sementara ayamnya sedang asyik diberi makan. Palet Manet di sini
masih lumayan gelap dan digunakan di area datar akan warna, bukan goresan kuas
patah khas impresionis yang lebih disukai.
(Hampir 50 tahun kemudian Monet mengingat hari itu ketika
Manet ‘terpedaya oleh warna dan cahaya’ sedang melukis dan Renoir menyiapkan
kuda-kuda didekatnya untuk melukis pemandangan yang sama. Manet “Dari waktu ke
waktu akan mendekati kanvas milik Renoir. Kemudian, dengan meringis, dia diam-diam
berbisik kepadaku... Dia tidak mempunyai bakat sama sekali. Sebagai temannya,
tolong sarankan kepadanya untuk berhenti melukis.” Monet tidak memberitahukan saran
tersebut.)
Poppies at Argentuil (detail) Claude Monet, 1873, minyak di kanvas. |
Di Sungai
Musim panas itu, Manet melukis beberapa kanvas besar
menggambarkan kehidupan di sungai. Ada banyak yang dilukis karena banyak orang
Paris meninggalkan udara panas kota di situ. Menurut Theodore Duret, “Pengemudi
perahu datang dari bermacam-macam kehidupan tetapi wanita yang bersama mereka
adalah penghibur kelas 2.” Di Argenteuil, sepupu laki-laki Manet yang merupakan
orang Belanda terlhat berada di kapal dengan seorang wanita cantik. Tubuh-tubuh mereka masih
memiliki kepadatan yang diratakan di mana hal tersebut tidak ditemukan di
karya-karya kontemporer oleh Monet atau Renoir.
Monet dan Manet, disamping namanya mirip, berkat persahabatannya juga saling mempengaruhi, keduanya hampir mirip. |
Di Boating,
dimana ada lagi seorang Pria bernama
Rudolphe Leenhoff, warna-warnanya bahkan terlihat lebih segar, tetapi isolasi
yang aneh akan dua figur yang mengacuhkan satu sama lain lebih ditandai—dan
cita khas dari Manet. Pengaruh dari Jepang bisa dilihat di kurangnya di bagian
horizon, yang terpotong dengan tidak baik di atas air.
Berbeda lagi dengan Claude
Monet Painting in His Studio Boat, di waktu yang sama. Karya ini, dilukis
dengan cepat, gayanya yang lepas dengan balutan kuas yang keras mungkin
menjadikan ini yang terdekat dengan kenamaannya. Warna-warna cat air yang
berkilauan dan bentuk yang hampir tidak berisi menunjukkan bahwa Manet dapat
melukis seperti Impresionis ketika dia mau.
En Plein Air
Pusat dalam pendekatan menyeluruh Impresionis adalah
penekanan mereka dalam melukis En Plein air, dimana mereka melukis di tempat
terbuka ketimbang studio. Walaupun mereka bukan yang pertama untuk melakukannya
– John Constanble dan kemudian pelukis-pelukis Barbizon telah mempionirkan
teknik tersebut yang kemudian menjadi
tanda khas mereka, terutama Monet. Pengembangan tabung logam dari cat membuat
ini lebih mudah karena menghindari kebutuhan untuk mencampurkan lukisannya di
titik tertentu.
yang maha kartun Daumier! |
Snow Scene at Argenteuil - Claude Monet
1875 Drawing ,details painting National Gallery , London
|
Edouard Manet by Renoir |
Joseph D. Tarantelli, Sketch of Monet's
Snow at Argenteuil, 2016, Pencil on Paper, 7" x 10"
|
lagi, lagi....!
BalasHapus