Robert Williams, di usia kepala 5
|
Robert L. Williams, kerap ditulis Robt. Williams lahir pada 2 Maret 1943 di Albuqueque, New Mexico, Amerika, adalah
seorang pelukis, kartunis, dan pendiri majalah Juxtapoz Art & Culture. Williams adalah salah satu dari
kelompok seniman yang memproduksi Zap
Comix, bersama dengan kartunis underground
lainnya, seperti Robert Crumb, S. Clay Wilson, dan Gilbert Shelton. Karya seninya
menjadi khas lantaran campuran dari budaya mobil California, apokaliptisisme
sinematik, dan film noir, di mana turut memberi kontribusi dalam menghadirkan gaya
baru seni psikedelik.
Masa
Kecil dan Pendidikan
Robert L Williams lahir dari pasangan
Robert Wendell Williams dan Betty Jane Spink. Saat kecil Williams telah
menunjukkan minat pada seni, seperti gambar cat air dan lukisan. Dia pernah
masuk ke akadami militer Stark saat kelas satu. Mungkin pengalaman itu menjadi
alasan kekagumannya pada benda-benda perang dunia pertama, ia mengoleksi Pickelhaube (Helm Perang) Jerman, di
masa tuanya kelak.
Komik karya Robert Williams yang
dilelang mahal
|
Kecintaan lain yang tertanam pada
Williams ketika masih kecil adalah tentang budaya mobil. Ayahnya memiliki Parkmore, sebuah restoran drive in yang memiliki layanan antar dan
sering dikunjungi mobil hot rod. Williams sendiri memiliki mobil pertamanya
berupa Ford 34, coupe, 5 window, saat berumur 12 tahun, yang merupakan hadiah
dari ayahnya. Referensi dari lingkungan masa kecilnya bisa dilihat melalui
karyanya, termasuk juga di mobil hot rod kostum miliknya.
Kehidupan keluarga Williams sering
mengalami guncangan semenjak orang tuanya menikah sebanyak 4 kali dan ia sendiri
sering berpindah-pindah antara rumahnya di New Mexico dan rumah ayahnya di
Montgomery, Alabama. Perceraian terakhir orang tuanya terjadi pada 1956 ketika
Robert berumur 12 tahun, ia memilih tinggal bersama ibunya di Albuquerque. Masa
mudanya dihabiskan secara nakal dan hanyut dalam dunia mobil hot rod, bermain High Jinx dan geng-gengan yang
membuatnya dikeluarkan dari sekolah negeri saat menginjak kelas 9.
Dalam percobaan untuk menghindari
penjara dan kenakalannya, Williams pergi ke L.A pada 1963. Di sana dia
menikmati budaya hot rod dan mendapat sekolah seni murah di Universitas Los
Angeles sekaligus bekerja di lembaga koran sekolah, The Collegiate, sebagai ilustrator. Di sanalah dia bertemu Suzanne
Chorna yang kelak menjadi seorang istri.
Tiga tokoh seniman Kustom Kulture, Von Dutch, Robert Williams, Ed Roth |
Willams pindah untuk sementara di
Institut Seni Chouinard di mana dia memulai dunia kerja dengan menjadi ilustrator
di sebuah produk pakaian kelas rendah. Setelah menikah, Williams meninggalkan
sekolah seni Tyranny dan menuju ke ranah profesional untuk bekerja. Sambil
mencari pekerjaan yang cocok untuknya, Williams mendesain kontainer untuk
perusahaan Weyehaeuser dan membuat
karya desain untuk majalah Black Belt.
Upaya tersebut merupakan langkah awal untuk menemukan pekerjaan impiannya pada
1965, yaitu bekerja bersama Ed ‘Big Daddy’ Roth yang terkenal dengan figurnya,
Rat Fink.
Dunia
Komik dan Karir Seniman
Pada akhir 1960-an, sambil melakukan
tugas periklanan dan grafis untuk Roth, Williams juga menjadi pelukis minyak
yang produktif. Di masa inilah dia mencipatakan lukisan-lukisan Super Cartoon miliknya termasuk Appetite for Destruction dan In the Land
of Retinal Delight. Lukisan-lukisan
ini diciptakan secara teliti dengan gaya old
masters termasuk lukisan-lukisannya sendiri dengan teknis beragam lapis. Karya-karya
ini terjual lumayan baik, tapi membutuhkan banyak waktu untuk membuatnya,
bahkan sampai setahun untuk menyelesaikannya. Kebanyakan lukisan dikoleksi oleh
patron Williams, James Bruckner Jr. dan dipamerkan secara permanen di Museum Movie World Cars of the Stars.
Ketika Studio Roth tutup, Williams
bergabung dengan kolektif seniman ZAP
Comix dan berkembang membuat gerakan non-konformis, anti kemapanan dengan
sesama pemberontak lain seperti R. Crumb, S Clay Wilson, Spain Rodriguez, Rick
Griffin, Gilbert Shelton dan Victor Moscoso. Pada tahun 1969, dia menciptakan
karakter Comix bawah tanah yang berpengaruh di kemudian hari yaitu karakter anti-hero
Coochy Cooty. Karyanya diterbitkan
pada 1970 lewat Coochy Cooty Men’s Comics
dan ZAP Comix #5, karakternya masih
hidup hingga saat ini di lukisan Williams.
Banyak dari komik dan lukisan Super Cartoon miliknya dimasukkan dalam
bukunya yang inovatif dan terkenal, yaitu The
Lowbrow Art of Robert Williams, diterbitkan pada 1979. Judul buku ini
bertujuan sebagai parlawanan atas ‘highbrow’
dalam dunia seni rupa yang tidak cocok dengan ideologi Williams. Pada tahun
1980 an Williams tertarik dengan gerakan punk rock yang terkesan liar dan menemukan
audiens barunya. Karya Zombie Mystery
Paintings tercipta di suasana klub-klub tengah malam dan ruang konser bawah
tanah. Buku yang memiliki nama yang sama terinspirasi dan dipengaruhi dari
banyak seniman yang mempunyai kesan energik, seksi, bersemangat dan sangat
garang dimana berbeda 180 derajat dengan kerya seni yang eksklusif dan kaku
pada saat itu. Karya-karya ini dikerjakan dengan cepat, menggunakan kanvas yang
kasar dan dijual melalui sistem waiting
list karena masalah permintaan. Ditambah dengan buku-buku tersebut,
popularitas karya Williams telah berdiri di galeri-galeri avant-garde seperti galeri La
luz de Jesus milik Billy Shire, galeri Zero
One, dan Galeri Tamara Bane.
Visual
Addiction adalah buku
lukisan Williams berikutnya. Karya-karya yang dihadirkannya lebih rapat dan
mulai menampilkan latar belakang dan sketsa yang lebih detail. Buku ini juga
memuat Manifesto Rubberneck Williams,
yang menyatakan bahwa, "Sesuatu yang mati di jalan memerintahkan berbagi
penyelidikan visual yang lebih konkrit daripada 100 Mona Lisa!" Williams menerbitkan beberapa buku lagi ketika
karyanya dalam masa perkembangan konten, gaya, dan ukuran. Lukisannya berubah
dari model zombie sex ke mekanika
kuantum dan dalam pameran terjual habis di kedua ekposisi, sehingga permintaan
akan karyanya bertambah dari seluruh dunia.
Dia turut mempengaruhi seniman lain dan
memberikan ruang bersuara melalui publikasi seperti Art? Alternatives pada tahun 1992, dan kemudian Juxtapoz Art & Culture Magazine.
Williams mendirikan Juxtapoz pada
tahun 1994; majalah itu mendorong banyak seniman baru untuk bangkit dan
terkenal yang akhirnya menjadi menjadi salah satu majalah seni yang paling
banyak diedarkan. Pada tahun 1997 Williams melihat publikasi Retrospective Malicious Resplendence dan
membuat pertunjukan tunggalnya di Shafrazi
Gallery di New York. Dua pertunjukan berikutnya di Galeri menyusul, pada
tahun 2000 dan 2003. Karya-karya tersebut kemudian diterbitkan di Through Prehensile Eyes
pada tahun 2005.
Majalah Juxtapoz, didirikan Williams untuk mengakomodir seni alternatif, masih eksis hingga kini |
Pameran tunggal berikutnya adalah pada tahun
2009, sekali lagi di Galeri Shafrazi;
yang berjudul Conceptual Realism: In the
Service of the Hypothetical. Sebuah katalog dengan judul yang sama
diterbitkan. Pameran ini kemudian pindah ke California State University,
Northridge, pada tahun 2010, di mana Williams berkesempatan melakukan tur karya,
serta ceramah yang memberikan penjelasan gerakan seninya, Colloquial atau Exploratory
Realism (Feral Art).
Pada tahun 2010, Williams disibukan dengan
partisipasi di Whitney Biennial di Whitney Museum of American Art, New York,
dengan merilis film dokumenter panjang tentang dirinya. Film itu berjudul
berjudul Robert Williams, Mr. Bitchin
dan ditayangkan pada 16 Juni 2010 di Museum Seni Los Angeles County, di mana ia menerima tepuk tangan meriah. Film
ini diproduksi oleh Rhino Films and
Foundation Films dengan mendokumentasikan kiprah dan popularitas Williams
lewat budaya mobil dan gerakan komik bawah tanah.
Pada tanggal 9 Oktober 2010, Williams diberi
penghargaan prestasi seumur hidup sebagai bagian dari Beyond Eden Fair di Hollywood. Lalu tahun 2011, Williams turut
ambil bagian dalam Los Angeles Art Fair
dan kembali menyampaikan ceramah lain tentang gerakan seni lowbrow. Karyanya juga termasuk dalam pertunjukan Two Schools of Cool di Orange County Museum of Art. Williams ikut
berpartisipasi dengan seniman lain dari The
Art Boys, mereka adalah rekan seperjuangan, seperti Gary Panter, Matt
Groening, The PIZZ, Mike Kelley, Neon Park, dan Mark Mothersbaugh.
Karya gambar tentang dunia Hot Rod
|
Pada 2015, Williams mencapai usia 51 tahun. Ia
teringat akan pengalaman menghadiri pameran Salvador Dalí tahun 1964 di Los Angeles Municipal Art Gallery, pada saat itu Williams berjanji suatu kelak
karya miliknya juga dipajang di institusi yang sama. Visi ini baru direalisasikan
dalam Robt. Williams: Slang Aesthetics
yang digelar dari 22 Februari hingga 19
April 2015. Pameran mendapat rekor pengunjung terbanyak, tercatat dilihat lebih
dari 20.000 pengunjung. Pameran Robt. mempresentasikan lukisan dan patung dari
yang lama hingga baru secara retrospektif, dan dicantumkan dalam katalog
pameran kelompok bersama peringatan 20 tahun majalah Juxtapoz. Secara tematis, Williams menegaskan bahwa slang adalah
bentuk komunikasi yang valid: "Sebenarnya, slang mewakili kebebasan dari
beragam pretensi para seniman yang selalu ingin bertindak sesuka hati." Kini
Williams tinggal di lembah San Fernando di California bersama istrinya Suzanne,
yang juga seorang seniman profesional. Di waktu senggang, Williams juga piawai
dalam mengendarai sepeda roda satu.
Lukisan Robert Williams yang
terkenal
|
Lukisan khas Williams
|
Singgungan
Budaya Pop dan Respon Kritikan
Robert Williams pernah diapresiasi pada 1991 oleh
Red Hot Chili Peppers lewat lagu Mellowship Slinky In B Major di album Blood Sugar Sex Magik, dikutip dari
lirik:
. . . Aku sangat cinta, ya, dengan
seorang seniman. Imajinasi, dialah yang paling pintar. Robert Williams, goresan
dan percikan, saya mendukung hal abu-abu Anda. Betapa benar hidup Raja-raja
dalam gelanggang. Ini hanya beberapa hal favorit saya. . . .
Karya William dan Rat Rod kesayangannya
ditampilkan dalam video musik untuk lagu Who
Was in My Room Last Night? dari
album Butthole Surfers 1993 besutan Independent Worm Saloon.
Karya Williams dijadikan sampul
band rock legendaris Guns n Roses, sempat dicekal karena disinyalir amoral dan
menyinggung kaum feminis
|
Sementara, keanehan Coochy Cooty, kemunculan Oscar Wilde pada lukisan Leadville, lalu Appetite for Destruction yang menjadi inspirasi untuk sampul album Guns N 'Roses berujung kemarahan publik yang
memaksa Geffen Records memindahkannya
ke bagian dalam sampul album. Karya-karya itu menuai kontroversi. Berikut tanggapan
Williams yang dikutip dari wawancara 1992:
Saya tidak percaya bahwa penggambaran perempuan saya sebagai bentuk
dukungan atas penindasan mereka. Ini adalah hak artistik saya untuk membuat
gambar-gambar wanita sebagai imajinasi saya. Ingat, saya dengan senang hati
menerima sebutan ‘Orang Buruk’ untuk melanjutkan ekspresi saya. Dengan kata
lain, tidak ada yang akan menghentikan saya dari melukis wanita telanjang ....
Lukisan kontroversial menampilkan potret
pengarang terkenal Oscar Wilde
|
Karya lukisnya sering disebut
lowbrow art atau pop surrealism
|
Dari lukisan-lukisannya, Williams telah menyatakan, "Lukisan saya
tidak dirancang untuk menghibur anda, mereka dimaksudkan untuk menjebak anda,
untuk menahan anda sebelum mencoba untuk berpikir lewat elemen-elemen dari
gambar yang membuat Anda berdiri di sana." Dari istilah ‘lowbrow’ sendiri,
Williams dengan teguh membantah bahwa istilah itu dimaksud untuk mendefinisikan
karyanya, ia mengatakan bahwa itu hanya digunakan dalam judul buku pertamanya The Lowbrow Art of Robert Williams.
Sering memunculkan kartun dan
mobil
|
Williams di bengkel kerja
|
Bersama koleksinnya, helm perang Eropa
lawas
|
Lukisannya kerap memuat kata-kata
yang cukup ekstrim dan provokatif
|
Buku penting mengenai karya visual
Kustom Kulture
|
Williams produktif dalam membuat
buku
|
Bagian dari fase estetik dengan
menampilkan latar lebih natural
|
Gaya ungkap lukisannya komikal
|
Di pameran retrospektif sekaligus
merayakan ulang tahun majalah Juxtapoz yang ke-20
|
Mobil Hot Rod terkenal karya
Williams
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar