Kamis, 25 Juli 2019

Mengenal Robert Williams, Bapak Seni Lowbrow

 Robert Williams, di usia kepala 5

Robert L. Williams, kerap ditulis Robt. Williams lahir pada 2 Maret 1943 di Albuqueque, New Mexico, Amerika, adalah seorang pelukis, kartunis, dan pendiri majalah Juxtapoz Art & Culture. Williams adalah salah satu dari kelompok seniman yang memproduksi Zap Comix, bersama dengan kartunis underground lainnya, seperti Robert Crumb, S. Clay Wilson, dan Gilbert Shelton. Karya seninya menjadi khas lantaran campuran dari budaya mobil California, apokaliptisisme sinematik, dan film noir, di mana turut memberi kontribusi dalam menghadirkan gaya baru seni psikedelik.

Masa Kecil dan Pendidikan
Robert L Williams lahir dari pasangan Robert Wendell Williams dan Betty Jane Spink. Saat kecil Williams telah menunjukkan minat pada seni, seperti gambar cat air dan lukisan. Dia pernah masuk ke akadami militer Stark saat kelas satu. Mungkin pengalaman itu menjadi alasan kekagumannya pada benda-benda perang dunia pertama, ia mengoleksi Pickelhaube (Helm Perang) Jerman, di masa tuanya kelak.
Komik karya Robert Williams yang dilelang mahal

Kecintaan lain yang tertanam pada Williams ketika masih kecil adalah tentang budaya mobil. Ayahnya memiliki Parkmore, sebuah restoran drive in yang memiliki layanan antar dan sering dikunjungi mobil hot rod. Williams sendiri memiliki mobil pertamanya berupa Ford 34, coupe, 5 window, saat berumur 12 tahun, yang merupakan hadiah dari ayahnya. Referensi dari lingkungan masa kecilnya bisa dilihat melalui karyanya, termasuk juga di mobil hot rod kostum miliknya.

Kehidupan keluarga Williams sering mengalami guncangan semenjak orang tuanya menikah sebanyak 4 kali dan ia sendiri sering berpindah-pindah antara rumahnya di New Mexico dan rumah ayahnya di Montgomery, Alabama. Perceraian terakhir orang tuanya terjadi pada 1956 ketika Robert berumur 12 tahun, ia memilih tinggal bersama ibunya di Albuquerque. Masa mudanya dihabiskan secara nakal dan hanyut dalam dunia mobil hot rod, bermain High Jinx dan geng-gengan yang membuatnya dikeluarkan dari sekolah negeri saat menginjak kelas 9.

Dalam percobaan untuk menghindari penjara dan kenakalannya, Williams pergi ke L.A pada 1963. Di sana dia menikmati budaya hot rod dan mendapat sekolah seni murah di Universitas Los Angeles sekaligus bekerja di lembaga koran sekolah, The Collegiate, sebagai ilustrator. Di sanalah dia bertemu Suzanne Chorna yang kelak menjadi seorang istri.
Tiga tokoh seniman Kustom Kulture, Von Dutch, Robert Williams, Ed Roth

Willams pindah untuk sementara di Institut Seni Chouinard di mana dia memulai dunia kerja dengan menjadi ilustrator di sebuah produk pakaian kelas rendah. Setelah menikah, Williams meninggalkan sekolah seni Tyranny dan menuju ke ranah profesional untuk bekerja. Sambil mencari pekerjaan yang cocok untuknya, Williams mendesain kontainer untuk perusahaan Weyehaeuser dan membuat karya desain untuk majalah Black Belt. Upaya tersebut merupakan langkah awal untuk menemukan pekerjaan impiannya pada 1965, yaitu bekerja bersama Ed ‘Big Daddy’ Roth yang terkenal dengan figurnya, Rat Fink.

Dunia Komik dan Karir Seniman
Pada akhir 1960-an, sambil melakukan tugas periklanan dan grafis untuk Roth, Williams juga menjadi pelukis minyak yang produktif. Di masa inilah dia mencipatakan lukisan-lukisan Super Cartoon miliknya termasuk Appetite for Destruction dan In the Land of Retinal Delight. Lukisan-lukisan ini diciptakan secara teliti dengan gaya old masters termasuk lukisan-lukisannya sendiri dengan teknis beragam lapis. Karya-karya ini terjual lumayan baik, tapi membutuhkan banyak waktu untuk membuatnya, bahkan sampai setahun untuk menyelesaikannya. Kebanyakan lukisan dikoleksi oleh patron Williams, James Bruckner Jr. dan dipamerkan secara permanen di Museum Movie World Cars of the Stars.

Ketika Studio Roth tutup, Williams bergabung dengan kolektif seniman ZAP Comix dan berkembang membuat gerakan non-konformis, anti kemapanan dengan sesama pemberontak lain seperti R. Crumb, S Clay Wilson, Spain Rodriguez, Rick Griffin, Gilbert Shelton dan Victor Moscoso. Pada tahun 1969, dia menciptakan karakter Comix bawah tanah yang berpengaruh di kemudian hari yaitu karakter anti-hero Coochy Cooty. Karyanya diterbitkan pada 1970 lewat Coochy Cooty Men’s Comics dan ZAP Comix #5, karakternya masih hidup hingga saat ini di lukisan Williams.

Banyak dari komik dan lukisan Super Cartoon miliknya dimasukkan dalam bukunya yang inovatif dan terkenal, yaitu The Lowbrow Art of Robert Williams, diterbitkan pada 1979. Judul buku ini bertujuan sebagai parlawanan atas ‘highbrow’ dalam dunia seni rupa yang tidak cocok dengan ideologi Williams. Pada tahun 1980 an Williams tertarik dengan gerakan punk rock yang terkesan liar dan menemukan audiens barunya. Karya Zombie Mystery Paintings tercipta di suasana klub-klub tengah malam dan ruang konser bawah tanah. Buku yang memiliki nama yang sama terinspirasi dan dipengaruhi dari banyak seniman yang mempunyai kesan energik, seksi, bersemangat dan sangat garang dimana berbeda 180 derajat dengan kerya seni yang eksklusif dan kaku pada saat itu. Karya-karya ini dikerjakan dengan cepat, menggunakan kanvas yang kasar dan dijual melalui sistem waiting list karena masalah permintaan. Ditambah dengan buku-buku tersebut, popularitas karya Williams telah berdiri di galeri-galeri avant-garde seperti galeri La luz de Jesus milik Billy Shire, galeri Zero One,  dan Galeri Tamara Bane.

Visual Addiction adalah buku lukisan Williams berikutnya. Karya-karya yang dihadirkannya lebih rapat dan mulai menampilkan latar belakang dan sketsa yang lebih detail. Buku ini juga memuat Manifesto Rubberneck Williams, yang menyatakan bahwa, "Sesuatu yang mati di jalan memerintahkan berbagi penyelidikan visual yang lebih konkrit daripada 100 Mona Lisa!" Williams menerbitkan beberapa buku lagi ketika karyanya dalam masa perkembangan konten, gaya, dan ukuran. Lukisannya berubah dari model zombie sex ke mekanika kuantum dan dalam pameran terjual habis di kedua ekposisi, sehingga permintaan akan karyanya bertambah dari seluruh dunia.

Dia turut mempengaruhi seniman lain dan memberikan ruang bersuara melalui publikasi seperti Art? Alternatives pada tahun 1992, dan kemudian Juxtapoz Art & Culture Magazine. Williams mendirikan Juxtapoz pada tahun 1994; majalah itu mendorong banyak seniman baru untuk bangkit dan terkenal yang akhirnya menjadi menjadi salah satu majalah seni yang paling banyak diedarkan. Pada tahun 1997 Williams melihat publikasi Retrospective Malicious Resplendence dan membuat pertunjukan tunggalnya di Shafrazi Gallery di New York. Dua pertunjukan berikutnya di Galeri menyusul, pada tahun 2000 dan 2003. Karya-karya tersebut kemudian diterbitkan di Through Prehensile Eyes pada tahun 2005.
Majalah Juxtapoz, didirikan Williams untuk mengakomodir seni alternatif, masih eksis hingga kini


Pameran tunggal berikutnya adalah pada tahun 2009, sekali lagi di Galeri Shafrazi; yang berjudul Conceptual Realism: In the Service of the Hypothetical. Sebuah katalog dengan judul yang sama diterbitkan. Pameran ini kemudian pindah ke California State University, Northridge, pada tahun 2010, di mana Williams berkesempatan melakukan tur karya, serta ceramah yang memberikan penjelasan gerakan seninya, Colloquial atau Exploratory Realism (Feral Art).

Pada tahun 2010, Williams disibukan dengan partisipasi di Whitney Biennial di Whitney Museum of American Art, New York, dengan merilis film dokumenter panjang tentang dirinya. Film itu berjudul berjudul Robert Williams, Mr. Bitchin dan ditayangkan pada 16 Juni 2010 di Museum Seni Los Angeles County, di mana ia menerima tepuk tangan meriah. Film ini diproduksi oleh Rhino Films and Foundation Films dengan mendokumentasikan kiprah dan popularitas Williams lewat budaya mobil dan gerakan komik bawah tanah.

Pada tanggal 9 Oktober 2010, Williams diberi penghargaan prestasi seumur hidup sebagai bagian dari Beyond Eden Fair di Hollywood. Lalu tahun 2011, Williams turut ambil bagian dalam Los Angeles Art Fair dan kembali menyampaikan ceramah lain tentang gerakan seni lowbrow. Karyanya juga termasuk dalam pertunjukan Two Schools of Cool di Orange County Museum of Art. Williams ikut berpartisipasi dengan seniman lain dari The Art Boys, mereka adalah rekan seperjuangan, seperti Gary Panter, Matt Groening, The PIZZ, Mike Kelley, Neon Park, dan Mark Mothersbaugh.
Karya gambar tentang dunia Hot Rod

Pada 2015, Williams mencapai usia 51 tahun. Ia teringat akan pengalaman menghadiri pameran Salvador Dalí tahun 1964 di Los Angeles Municipal Art Gallery, pada saat itu Williams berjanji suatu kelak karya miliknya juga dipajang di institusi yang sama. Visi ini baru direalisasikan dalam Robt. Williams: Slang Aesthetics  yang digelar dari 22 Februari hingga 19 April 2015. Pameran mendapat rekor pengunjung terbanyak, tercatat dilihat lebih dari 20.000 pengunjung. Pameran Robt. mempresentasikan lukisan dan patung dari yang lama hingga baru secara retrospektif, dan dicantumkan dalam katalog pameran kelompok bersama peringatan 20 tahun majalah Juxtapoz. Secara tematis, Williams menegaskan bahwa slang adalah bentuk komunikasi yang valid: "Sebenarnya, slang mewakili kebebasan dari beragam pretensi para seniman yang selalu ingin bertindak sesuka hati." Kini Williams tinggal di lembah San Fernando di California bersama istrinya Suzanne, yang juga seorang seniman profesional. Di waktu senggang, Williams juga piawai dalam mengendarai sepeda roda satu.
  Lukisan Robert Williams yang terkenal
 Lukisan khas Williams

Singgungan Budaya Pop dan Respon Kritikan
Robert Williams pernah diapresiasi pada 1991 oleh Red Hot Chili Peppers lewat lagu Mellowship Slinky In B Major di album Blood Sugar Sex Magik, dikutip dari lirik:

. . . Aku sangat cinta, ya, dengan seorang seniman. Imajinasi, dialah yang paling pintar. Robert Williams, goresan dan percikan, saya mendukung hal abu-abu Anda. Betapa benar hidup Raja-raja dalam gelanggang. Ini hanya beberapa hal favorit saya. . . .

Karya William dan Rat Rod kesayangannya ditampilkan dalam video musik untuk lagu Who Was in My Room Last Night?  dari album Butthole Surfers 1993 besutan Independent Worm Saloon.
 Karya Williams dijadikan sampul band rock legendaris Guns n Roses, sempat dicekal karena disinyalir amoral dan menyinggung kaum feminis


Sementara, keanehan Coochy Cooty,  kemunculan Oscar Wilde pada lukisan Leadville, lalu Appetite for Destruction yang menjadi inspirasi untuk sampul album Guns N 'Roses berujung kemarahan publik yang memaksa Geffen Records memindahkannya ke bagian dalam sampul album. Karya-karya itu menuai kontroversi. Berikut tanggapan Williams yang dikutip dari wawancara 1992:

Saya tidak percaya bahwa penggambaran perempuan saya sebagai bentuk dukungan atas penindasan mereka. Ini adalah hak artistik saya untuk membuat gambar-gambar wanita sebagai imajinasi saya. Ingat, saya dengan senang hati menerima sebutan ‘Orang Buruk’ untuk melanjutkan ekspresi saya. Dengan kata lain, tidak ada yang akan menghentikan saya dari melukis wanita telanjang ....
 Lukisan kontroversial menampilkan potret pengarang terkenal Oscar Wilde

Karya lukisnya sering disebut lowbrow art atau pop surrealism
Dari lukisan-lukisannya, Williams telah menyatakan, "Lukisan saya tidak dirancang untuk menghibur anda, mereka dimaksudkan untuk menjebak anda, untuk menahan anda sebelum mencoba untuk berpikir lewat elemen-elemen dari gambar yang membuat Anda berdiri di sana." Dari istilah ‘lowbrow’ sendiri, Williams dengan teguh membantah bahwa istilah itu dimaksud untuk mendefinisikan karyanya, ia mengatakan bahwa itu hanya digunakan dalam judul buku pertamanya The Lowbrow Art of Robert Williams.
Sering memunculkan kartun dan mobil


  Williams di bengkel kerja

"Tidak pernah ada niat untuk membuat judul buku saya menjadi nama gerakan seni, tetapi seiring waktu, yang tampaknya hal itu telah terjadi. " ungkapnya.  Dan sebagai penyokong kekuatan gerakan seni Lowbrow / Pop Surealisme, dia berkata,"Ini boleh disebut Lowbrow Art dan Pop Surealisme dan banyak nama yang berbeda, tetapi yang utama ini adalah seni yang liar. Ini adalah seni yang membangkitkan dirinya di hutan belantara." Dalam sebuah wawancara telepon tahun 2015 Williams menekankan,"Gerakan seni yang saya lalui adalah 'Colloquial' atau 'Exploratory Realism' ... 'Feral Art'. "

   Bersama koleksinnya, helm perang Eropa lawas

 Lukisannya kerap memuat kata-kata yang cukup ekstrim dan provokatif

Buku penting mengenai karya visual Kustom Kulture

Williams produktif dalam membuat buku

Bagian dari fase estetik dengan menampilkan latar lebih natural

Gaya ungkap lukisannya komikal

Di pameran retrospektif sekaligus merayakan ulang tahun majalah Juxtapoz yang ke-20

  Mobil Hot Rod terkenal karya Williams


Tidak ada komentar:

Posting Komentar